Impor Lemah, Saham-saham Barang Konsumsi Jadi Pemberat IHSG

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
17 July 2018 09:38
Saham-saham barang konsumsi terus membebani laju IHSG.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Dibuka turun 0,43%, pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kini sudah melebar menjadi 0,5% ke level 5.875,78. Secara sektoral, pelemahan IHSG banyak disumbang oleh sektor barang konsumsi. Sektor ini melemah sebesar 0,81% dan berkontribusi sebesar 9,8 poin dari total koreksi IHSG yang sebesar 29,4 poin.

Kemarin, sektor barang konsumsi melemah 1,14% dan menjadi sektor dengan kontribusi terbesar bagi pelemahan IHSG.

Aksi jual atas saham-saham barang konsumsi pada pagi hari ini masih dipicu oleh lemahnya impor barang konsumsi pada bulan lalu. Sepanjang bulan Juni, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor barang konsumsi sebesar US$ 1,01 miliar atau turun 9,01% jika dibandingkan dengan capaian periode yang sama tahun 2017 sebesar US$ 1,11 miliar.

Lantas, impor barang konsumsi menjadi satu-satunya yang melemah secara tahunan (impor bahan baku naik 14,5% YoY dan impor barang modal melesat 20% YoY).

Kini, persepsi bahwa konsumsi masyarakat Indonesia sudah mulai menggeliat menjadi dipatahkan. Sebelumnya, persepsi ini timbul seiring dengan derasnya impor barang konsumsi periode Mei dan inflasi bulan lalu yang lebih tinggi dari ekspektasi.

Saham-saham sektor barang konsumsi yang dilepas investor diantaranya: PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (-0,55%), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk/ICBP (-1,13%), PT Indofood Sukses Makmur Tbk/INDF (-1,15%), PT HM Sampoerna Tbk/HMSP (-1,33%), dan PT Kalbe Farma Tbk/KLBF (-2,27%).

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ank/hps) Next Article HMSP, UNVR, Hingga GGRM Bawa IHSG Jatuh 0,94%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular