
Neraca Dagang Positif, Tapi Masih Belum Bisa Dongkrak IHSG
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
17 July 2018 08:49

Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari masih berpotensi tertekan. Tren koreksi masih berpotensi terjadi setelah pekan lalu naik tinggi dan bursa saham Asia yang mayoritas masih di zona merah.
IHSG pada perdagangan kemarin ditutup turun 0,65% ke level 5.905,16 pada perdagangan kemarin Senin (17/7/18) dengan saham-saham telekomunikasi pada sektor infrastruktur (-1.47%) memimpin pelemahan.
Faktor neraca perdagangan Indonesia terlihat mampu menjadi alasan investor melakukan aksi beli menjelang penutupan setelah sempat melemah dibawah 1%.
PT Binaartha Sekuritas mengatakan mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada IHSG dalam perdagangan hari ini dan berpeluang melanjutkan pelemahannya.
Sedangkan Lanjar Nafi dari Reliance Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG akan kembali mengalami terkanan terbatas pada perdagangan hari ini dengan rentan di level 5817-5940.
Sementara itu, analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menambahkan bahwa koreksi yang terjadi dapat mmebuat IHSG turun mendekati level 5.650-5.700 menyusul bottoming (downtrend) yang terjadi sejak Mei 2018.
Samuel Sekuritas menambahkan bahwa IHSG akan mengawali kecenderungan kenaikan harga (uptrend) pada akhir Juli hingga awal Agustus 2018.
Sementara itu, beberapa saham yang direkomendasikan untuk dibeli (buy) pada perdagangan hari ini diantaranya saham emiten energi PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) hingga saham emiten infrastruktur PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR).
(hps/hps) Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham
IHSG pada perdagangan kemarin ditutup turun 0,65% ke level 5.905,16 pada perdagangan kemarin Senin (17/7/18) dengan saham-saham telekomunikasi pada sektor infrastruktur (-1.47%) memimpin pelemahan.
Faktor neraca perdagangan Indonesia terlihat mampu menjadi alasan investor melakukan aksi beli menjelang penutupan setelah sempat melemah dibawah 1%.
Sedangkan Lanjar Nafi dari Reliance Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG akan kembali mengalami terkanan terbatas pada perdagangan hari ini dengan rentan di level 5817-5940.
Sementara itu, analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menambahkan bahwa koreksi yang terjadi dapat mmebuat IHSG turun mendekati level 5.650-5.700 menyusul bottoming (downtrend) yang terjadi sejak Mei 2018.
Samuel Sekuritas menambahkan bahwa IHSG akan mengawali kecenderungan kenaikan harga (uptrend) pada akhir Juli hingga awal Agustus 2018.
Sementara itu, beberapa saham yang direkomendasikan untuk dibeli (buy) pada perdagangan hari ini diantaranya saham emiten energi PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) hingga saham emiten infrastruktur PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR).
(hps/hps) Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham
Most Popular