
Neraca Dagang Surplus US$ 1,74 M, Harga Obligasi RI Naik

Secara pekanan, pasar surat utang pemerintah menguat signifikan. Tekanan beli membuat harganya naik dan menekan yield SBN acuan di pasar. Penurunan yield terbesar dialami seri menengah acuan 15 tahun sebesar 27 bps.
Seri acuan lain juga menguat, dengan penurunan yield terjadi pada rentang 7 bps-15 bps selama periode 6 Juli hingga 13 Juli.
![]() |
Sepekan terakhir, porsi kepemilikan dua jenis institusi paling banyak di pasar yaitu investor asing dan perbankan domestik merangkak naik masing-masing menjadi 37,88% dari 37,65% dan 24,18% dari 23,73%.
![]() |
Kenaikan porsi asing dan bank tersebut seiring dengan penurunan kepemilikan institusi pemerintah, termasuk di dalamnya Bank Indonesia yang kepemilikannya mencakup hasil dari operasi pasar terbuka (OPT).
Sepanjang periode yang sama, Bank Indonesia melepas Rp 28,42 triliun SBN kepada perbankan domestik dalam lelang reverse repo yang menjadi salah satu mekanisme OPT.
Reverse repo merupakan instrumen OPT yang mekanismenya memungkinkan Bank Indonesia meminjam dana rupiah dari perbankan dengan jaminan SBN yang sedang dimiliki bank sentral. Tenor reverse repo Bank Indonesia pekan lalu masing-masing memiliki tenor 7 hari, 14 hari, 28 hari, dan 91 hari.
Sentimen positif terkait dengan meredanya perang dagang AS pekan lalu turut membuat pasar obligasi positif selama sepekan terakhir. Rencana AS menerapkan bea masuk tambahan US$ 200 miliar untuk barang impor China ternyata tidak bisa langsung diterapkan dan dinyatakan masih dalam proses pembahasan.
Selain itu, rencana pemerintahan Donald Trump ternyata mendapatkan tentangan dari dalam negeri, bahkan oleh senator dari partai pengusung Trump sendiri yaitu Partai Republik.
Besok pemerintah akan melelang lima seri SBN konvensional dengan target Rp 10 triliun-Rp 20 triliun. Target maksimal penerbitan dalam lelang naik dibanding beberapa lelang konvensional sebelumnya Rp 15 triliun.
Dengan masih bertahannya sentimen positif meredanya perang dagang serta data BPS yang sesuai atau lebih baik daripada ekspektasi pasar, minat pelaku pasar surat utang dalam lelang besok berpotensi meningkat.
Optimistme tersebut juga dapat membuat posisi tawar pemerintah dapat membaik di tengah kondisi pasar yang kondusif.
TIM RISET CNBC INDONESIA