Rupiah Menuju Penguatan Tiga Hari Berturut-turut Terhadap Yen
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
13 July 2018 13:20
Jakarta, CNBC Indonesia - Kurs rupiah menguat tiga hari berturut-turut terhadap yen Jepang seiring dengan meredanya tensi ketegangan global, terutama antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Pada Jumat (13/7/2018) pukul 12:30 WIB, JPY 1 dibanderol Rp 127,461. Rupiah menguat 0,06% dibandingkan perdagangan kemarin.
Penguatan ini berdampak kepada penurunan harga jual yen di bawah Rp 130 di empat bank utama nasional. Berikut data perdagangan di beberapa bank nasional hingga pukul 12:50 WIB:
Adalah Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin yang mengatakan Washington siap kembali membuka negosiasi perdagangan dengan China. Syaratnya, Negeri Tirai Bambu harus melakukan perubahan struktural dalam ekonominya.
"Apabila China berkomitmen melakukan perubahan struktural, maka pemerintah siap setiap saat untuk berdiskusi," ujarnya, sebagaimana dikutip Reuters.
Menjawab pernyataan mengenai bea masuk, dia tidak memberikan penyataan tegas selain hanya menyebutkan pemerintah AS terus mengkaji dampak dari penerapan bea masuk. "Kami memonitor dampak negatif dari bea masuk dengan seksama," kata Mnuchin.
Pernyataan Mnuchin mengandung makna bahwa AS menyadari bahwa ada konsekuensi negatif yang harus ditanggung kala menerapkan bea masuk bagi produk China. Jika mudarat ini dinilai lebih besar ketimbang manfaatnya, bukan tidak mungkin Trump membatalkan rencananya.
Kondisi ini setidaknya membuat pasar sedikit tenang, akibatnya selera mengambil risiko (risk appetite) investor pun meningkat memicu permintaan terhadap safe haven seperti yen. Situasi tersebut mampu dimanfaatkan rupiah untuk menguat terhadap yen.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Rupiah Menguat 0,03% terhadap Yen, Melanjutkan Tren Positif
Pada Jumat (13/7/2018) pukul 12:30 WIB, JPY 1 dibanderol Rp 127,461. Rupiah menguat 0,06% dibandingkan perdagangan kemarin.
 Sumber: Reuters |
Penguatan ini berdampak kepada penurunan harga jual yen di bawah Rp 130 di empat bank utama nasional. Berikut data perdagangan di beberapa bank nasional hingga pukul 12:50 WIB:
| Bank | Harga Beli | Harga Jual |
| Bank Mandiri | Rp 125,43 | Rp 130,51 |
| Bank BNI | Rp 124,22 | Rp 130,82 |
| Bank BRI | Rp 126,75 | Rp 128,39 |
| Bank BCA | Rp 124,27 | Rp 130,79 |
Adalah Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin yang mengatakan Washington siap kembali membuka negosiasi perdagangan dengan China. Syaratnya, Negeri Tirai Bambu harus melakukan perubahan struktural dalam ekonominya.
Menjawab pernyataan mengenai bea masuk, dia tidak memberikan penyataan tegas selain hanya menyebutkan pemerintah AS terus mengkaji dampak dari penerapan bea masuk. "Kami memonitor dampak negatif dari bea masuk dengan seksama," kata Mnuchin.
Pernyataan Mnuchin mengandung makna bahwa AS menyadari bahwa ada konsekuensi negatif yang harus ditanggung kala menerapkan bea masuk bagi produk China. Jika mudarat ini dinilai lebih besar ketimbang manfaatnya, bukan tidak mungkin Trump membatalkan rencananya.
Kondisi ini setidaknya membuat pasar sedikit tenang, akibatnya selera mengambil risiko (risk appetite) investor pun meningkat memicu permintaan terhadap safe haven seperti yen. Situasi tersebut mampu dimanfaatkan rupiah untuk menguat terhadap yen.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Rupiah Menguat 0,03% terhadap Yen, Melanjutkan Tren Positif
Most Popular