
Data Ritel Positif, Rupiah Menguat 0,06% terhadap Yuan
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
13 July 2018 13:11

Jakarta, CNBC Indonesia - Kurs rupiah bergerak menguat terhadap yuan pada siang ini, Jumat (13/7/2018). Tren penguatan mulai berlangsung sejak akhir Mei, di mana rupiah sempat melemah sepanjang sejarah.
Pada Jumat (12/7/2018), pukul 11.00 WIB, CNY 1 di pasar spot ditransaksikan di Rp 2.153,00 Rupiah menguat 0,06% dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya.
Penguatan ini mendorong harga jual yuan mulai mencapai level di bawah Rp 2.200. Berikut data perdagangan di beberapa bank nasional hingga pukul 11:10 WIB.
Sentimen positif dari domestik berupa rilis data indeks penjualan ritel yang positif membawa rupiah menguat terhadap mata uang global, termasuk yuan.
Bank Indonesia (BI) mencatat indeks penjualan riil Mei tumbuh 8,3% secara tahunan (year-on-year/YoY), lebih tinggi dua kali lipat dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 4,3% YoY. Di sisi lain, proyeksi untuk Juni diperkirakan 6,8% YoY, mengungguli capaian Juni 2017 yang sebesar 6,3% YoY.
Sementara dari dalam negeri China, rilis data pertumbuhan aliran investasi asing langsung (foreign direct investment/FDI) periode Juni semakin melambat. Dalam data tersebut, FDI hanya tumbuh 1,10% atau lebih rendah dari periode sebelumnya yang mencapai 1,30%.
Kondisi ini mencerminkan aliran valas ke negara tersebut semakin terbatas, sehingga mendorong mata uang domestik pun tertekan. Di sisi lain, hal ini semakin memberikan jalan bagi rupiah untuk menguat terhadap Yuan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/prm) Next Article Menguat 0,35%, Rupiah Hentikan Pelemahan 2 Hari terhadap Yuan
Pada Jumat (12/7/2018), pukul 11.00 WIB, CNY 1 di pasar spot ditransaksikan di Rp 2.153,00 Rupiah menguat 0,06% dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya.
![]() |
Bank | Harga Beli | Harga Jual |
Bank Mandiri | Rp 2.053,00 | Rp 2.207,00 |
Bank BRI | Rp 2.084,27 | Rp 2.233,92 |
Bank BCA | Rp 2.085,00 | Rp 2.214,00 |
Sentimen positif dari domestik berupa rilis data indeks penjualan ritel yang positif membawa rupiah menguat terhadap mata uang global, termasuk yuan.
Bank Indonesia (BI) mencatat indeks penjualan riil Mei tumbuh 8,3% secara tahunan (year-on-year/YoY), lebih tinggi dua kali lipat dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 4,3% YoY. Di sisi lain, proyeksi untuk Juni diperkirakan 6,8% YoY, mengungguli capaian Juni 2017 yang sebesar 6,3% YoY.
Sementara dari dalam negeri China, rilis data pertumbuhan aliran investasi asing langsung (foreign direct investment/FDI) periode Juni semakin melambat. Dalam data tersebut, FDI hanya tumbuh 1,10% atau lebih rendah dari periode sebelumnya yang mencapai 1,30%.
Kondisi ini mencerminkan aliran valas ke negara tersebut semakin terbatas, sehingga mendorong mata uang domestik pun tertekan. Di sisi lain, hal ini semakin memberikan jalan bagi rupiah untuk menguat terhadap Yuan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/prm) Next Article Menguat 0,35%, Rupiah Hentikan Pelemahan 2 Hari terhadap Yuan
Most Popular