
Banyak yang Bermasalah, Indosuryo Lanjutkan Penerbitan MTN
Irvin Avriano A, CNBC Indonesia
11 July 2018 19:08

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan properti PT Indosuryo Wahyupahala menerbitkan surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN) senilai Rp 16,1 miliar.
Efek utang dengan nama MTN Indosuryo Wahyupahala I/2018/Seri E tersebut baru dicatatkan pekan ini dan akan bertenor tiga tahun dengan bunga 14,25%.
Sebelumnya, Indosuryo pernah menerbitkan beberapa seri MTN lain dengan besaran penerbit, tenor, dan bunga yang serupa sejak awal tahun, meskipun suku bunga belum naik hingga di posisi sekarang.
Secara total, perusahaan pernah menyatakan akan menerbitkan MTN senilai total Rp 220 miliar hingga 4 tahun ke depan.
Dalam rencana penerbitan itu, PT Semesta Aset Manajemen bertindak sebagai penjamin emisi (underwriter) dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) bertindak sebagai agen pembayar dan agen pemantau dengan tujuan penerbitan untuk modal kerja.
Indosurya Wahyupahala merupakan satu dari tiga anak usaha PT Fortune Mate Indonesia Tbk (FMII), emiten yang didirikan sejak 2000 dan pernah berbisnis sepatu.
Dua anak usaha FMII lainnya adalah PT Multi Bangun Sarana dan PT Masterin Property. Dalam laporan keuangan FMII yang anak usaha merupakan perusahaan pembangunan dan real estate, Indosuryo mengalami kenaikan aset secara signifikan dalam tiga bulan saja.
Meroketnya nilai aset Indosuryo sebesar Rp 56,24 miliar atau 531% menjadi Rp 66,82 miliar pada kuartal I-2018 dari sebelumnya Rp 10,58 miliar.
Sebaliknya, aset Multi Bangun Sarana dan Masterin Property naik tak besar dan bahkan turun tipis, masing masing naik Rp 1,96 miliar (+1,05%) menjadi Rp 187,31 miliar dan turun Rp 16 juta (-0,01%) menjadi Rp 137,53 miliar.
Meskipun kenaikan asetnya paling besar, lahan yang dikembangkan Indosuryo merupakan yang paling kecil dibanding dua anak usaha Fortune Mate lain yaitu 9.580 m2. Multi Bangun Sarana dan Masterin Property masing-masing memiliki lahan 552.400 m2 dan 30.150 m2.
Saat ini, saham Fortune Mate berada pada level Rp 695 per unit saham. Harga saham itu membuat kapitalisasi pasar perusahaan yang dipimpin Tjandra Mindharta Gozali, pendiri jaringan bisnis Gozco asal Jawa Timur itu, Rp 1,89 triliun.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(hps) Next Article Bergonia Pratama Terbitkan MTN Rp 169 M
Efek utang dengan nama MTN Indosuryo Wahyupahala I/2018/Seri E tersebut baru dicatatkan pekan ini dan akan bertenor tiga tahun dengan bunga 14,25%.
Sebelumnya, Indosuryo pernah menerbitkan beberapa seri MTN lain dengan besaran penerbit, tenor, dan bunga yang serupa sejak awal tahun, meskipun suku bunga belum naik hingga di posisi sekarang.
Dalam rencana penerbitan itu, PT Semesta Aset Manajemen bertindak sebagai penjamin emisi (underwriter) dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) bertindak sebagai agen pembayar dan agen pemantau dengan tujuan penerbitan untuk modal kerja.
Indosurya Wahyupahala merupakan satu dari tiga anak usaha PT Fortune Mate Indonesia Tbk (FMII), emiten yang didirikan sejak 2000 dan pernah berbisnis sepatu.
Dua anak usaha FMII lainnya adalah PT Multi Bangun Sarana dan PT Masterin Property. Dalam laporan keuangan FMII yang anak usaha merupakan perusahaan pembangunan dan real estate, Indosuryo mengalami kenaikan aset secara signifikan dalam tiga bulan saja.
Meroketnya nilai aset Indosuryo sebesar Rp 56,24 miliar atau 531% menjadi Rp 66,82 miliar pada kuartal I-2018 dari sebelumnya Rp 10,58 miliar.
Sebaliknya, aset Multi Bangun Sarana dan Masterin Property naik tak besar dan bahkan turun tipis, masing masing naik Rp 1,96 miliar (+1,05%) menjadi Rp 187,31 miliar dan turun Rp 16 juta (-0,01%) menjadi Rp 137,53 miliar.
Meskipun kenaikan asetnya paling besar, lahan yang dikembangkan Indosuryo merupakan yang paling kecil dibanding dua anak usaha Fortune Mate lain yaitu 9.580 m2. Multi Bangun Sarana dan Masterin Property masing-masing memiliki lahan 552.400 m2 dan 30.150 m2.
Saat ini, saham Fortune Mate berada pada level Rp 695 per unit saham. Harga saham itu membuat kapitalisasi pasar perusahaan yang dipimpin Tjandra Mindharta Gozali, pendiri jaringan bisnis Gozco asal Jawa Timur itu, Rp 1,89 triliun.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(hps) Next Article Bergonia Pratama Terbitkan MTN Rp 169 M
Most Popular