
Meski Brexit Mengguncang, Bursa Eropa Tetap Melaju
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
10 July 2018 06:49

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa-bursa saham utama Eropa mengakhiri sesi perdagangan hari Senin (9/7/2018) di zona positif di tengah-tengah kabar mundurnya dua tokoh kunci pendukung Brexit (keluarnya Inggris dari Uni Eropa) dari pemerintahan Inggris.
Indeks FTSE 100 di London melompat 0,92% ke posisi 7.687,99, indeks DAX di Frankfurt menguat 0,38% menjadi 12.543,89, sementara indeks CAC 40 di Paris naik 0,42% dan ditutup di level 5.398,11.
Kinerja sektor sumber daya alam mengalahkan sektor lainnya hari Senin dengan mencatatkan penguatan sekitar 2% akibat sentimen negatif perang dagang yang sedikit mereda. Sentimen positif datang dari hasil survei Sentix yang terbaru yang menunjukkan keyakinan investor di zona euro naik menjadi 12,3 di Juli dari 9,3 di Juni, CNBC International melaporkan.
Pergerakan saham di Eropa itu terjadi di tengah-tengah kekacauan Brexit yang baru. Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson, seorang pendukung keluarnya Inggris dari Uni Eropa (UE), mengundurkan diri hari Senin siang. Pengunduran dirinya itu terjadi segera setelah Menter Brexit David Davis juga mundur.
Poundsterling melemah 1,2% setelah kabar mundurnya Johnson beredar, menurut Reuters.
(prm) Next Article Data Perdagangan China Lesu, Bursa Eropa Ikut Melemah
Indeks FTSE 100 di London melompat 0,92% ke posisi 7.687,99, indeks DAX di Frankfurt menguat 0,38% menjadi 12.543,89, sementara indeks CAC 40 di Paris naik 0,42% dan ditutup di level 5.398,11.
Indeks Eropa Stoxx 600 ditutup naik 0,58% dengan mayoritas sektor saham di wilayah itu ditutup di zona hijau.
Kinerja sektor sumber daya alam mengalahkan sektor lainnya hari Senin dengan mencatatkan penguatan sekitar 2% akibat sentimen negatif perang dagang yang sedikit mereda. Sentimen positif datang dari hasil survei Sentix yang terbaru yang menunjukkan keyakinan investor di zona euro naik menjadi 12,3 di Juli dari 9,3 di Juni, CNBC International melaporkan.
Poundsterling melemah 1,2% setelah kabar mundurnya Johnson beredar, menurut Reuters.
Perdana Menteri Inggris Theresa May mencapai kompromi hari Jumat untuk melanjutkan rencana yang akan mempertahankan hubungan negaranya dengan UE sedekat mungkin setelah Brexit. Hari Senin, May mengatakan Parlemen harus bersiap untuk menghadapi beberapa hasil berbeda dengan persiapan untuk Brexit yang "tidak disepakati" mengemuka.
(prm) Next Article Data Perdagangan China Lesu, Bursa Eropa Ikut Melemah
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular