
Saham Perbankan Dorong Reli Wall Street
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
10 July 2018 06:31

Jakarta, CNBC Indonesia - Wall Street ditutup menguat pada akhir perdagangan hari Senin (9/7/2018) didorong kenaikan saham-saham perbankan. Sementara itu, kecemasan investor terkait perseteruan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China mereda untuk sementara.
Dow Jones Industrial Average melesat 320,11 poin atau 1,31% ke level 24.776,59 dengan JPMorgan Chase, Goldman Sachs, dan Caterpillar menjadi saham berkinerja terbaik hari itu. S&P 500 bertambah 0,7% dan ditutup di 2.784,17 dengan sektor perbankan yang melonjak 2,3%. Nasdaq Composite juga melompat 0,9% menjadi 7.756,2 karena saham-saham Amazon, Netflix, dan Apple yang semuanya menguat paling tidak 1%.
Saham-saham perbankan naik 2,5% lebih, dipimpin oleh Bank of America, Citigroup, Goldman Sachs, dan JPMorgan Chase.
Pasar saham AS rupanya masih mendapat dorongan dari data ketenagakerjaan yang positif hari Jumat pekan lalu. Data itu menunjukkan perekonomian AS menciptakan 213.000 pekerja baru di Juni, lebih tinggi dari perkiraan. Laporan itu membantu mengalihkan perhatian investor dari isu perang dagang, CNBC International melaporkan.
"Pasar dapat mengejutkan Anda dengan fokusnya. Sekarang kita kembali berfokus pada fundamental," kata Art Hogan, chief market strategist di B. Riley FBR. "Jika Anda dapat mengalihkan fokus dari perang dagang, itu hal yang baik."
Pekan lalu, AS mengenakan bea masuk terhadap berbagai produk impor dari China senilai US$34 miliar yang langsung direspons Negeri Tirai Bambu dengan tarif serupa.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Dow Jones Industrial Average melesat 320,11 poin atau 1,31% ke level 24.776,59 dengan JPMorgan Chase, Goldman Sachs, dan Caterpillar menjadi saham berkinerja terbaik hari itu. S&P 500 bertambah 0,7% dan ditutup di 2.784,17 dengan sektor perbankan yang melonjak 2,3%. Nasdaq Composite juga melompat 0,9% menjadi 7.756,2 karena saham-saham Amazon, Netflix, dan Apple yang semuanya menguat paling tidak 1%.
Saham-saham perbankan naik 2,5% lebih, dipimpin oleh Bank of America, Citigroup, Goldman Sachs, dan JPMorgan Chase.
"Pasar dapat mengejutkan Anda dengan fokusnya. Sekarang kita kembali berfokus pada fundamental," kata Art Hogan, chief market strategist di B. Riley FBR. "Jika Anda dapat mengalihkan fokus dari perang dagang, itu hal yang baik."
Pekan lalu, AS mengenakan bea masuk terhadap berbagai produk impor dari China senilai US$34 miliar yang langsung direspons Negeri Tirai Bambu dengan tarif serupa.
Wall Street saat ini menantikan musim pelaporan kinerja keuangan emiten dengan Citigroup, JPMorgan Chase, dan Wells Fargo dijadwalkan untuk merilis laporannya segera. Laba S&P 500 untuk kuartal kedua diperkirakan tumbuh 20%, menurut perkiraan FactSet.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Most Popular