Analisis Teknikal

Raih Posisi Emas, Saham UNTR Berpeluang Menguat

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
09 July 2018 06:27
Secara teknikal ruang persilangan emas (golden cross) saham UNTR telah diraih.
Foto: REUTERS/Mukesh Gupta/Files
Jakarta, CNBC Indonesia - Tren harga batu bara yang cenderung meningkat membuat komoditas mineral ini menjadi primadona. Ini menjadi kabar baik bagi PT United Tractors Tbk (UNTR) terutama karena secara teknikal ruang persilangan emas (golden cross) telah diraih.

Pada Kamis (5/7/2018), harga si mineral hitam ini menyentuh posisi US$116,6/ton atau naik 0,09% dibandingkan hari sebelumnya. Posisi ini merupakan yang tertinggi dalam enam tahun terakhir atau sejak akhir Februari 2012.

Seperti diketahui, harga batu bara terus berada dalam tren penguatan sejak Mei 2018, disokong oleh menguatnya permintaan batu bara China akibat musim semi yang lebih panas dari biasanya.

Pembangkit listrik bertenaga batu bara mau tidak mau harus menggenjot produksi listriknya seiring naiknya tingkat penggunaan pendingin ruangan di kota-kota besar seperti Beijing dan Shanghai.

Seiring dengan kenaikan harga batu bara tersebut, indeks sektor pertambangan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pun kinerjanya turut terkerek, denggan kenaikan sebesar 19,32% sepanjang tahun berjalan (year to date/ YTDke level 1.926.

Salah satu emiten yang patut dicermati adalah PT United Tractors Tbk (UNTR) yang kinerjanya secara tahun berjalan (YTD) masih tertinggal (laggard) dibandingkan kinerja indeks sektoralnya, karena justru terhitung menurun (-1,68%).

Bagaimana prediksi pergerakan saham UNTR dilihat dari kaca mata analisis teknikal? Tim riset CNBC Indonesia menyajikannya untuk Anda.

Raih Posisi Emas, Saham UNTR Berpeluang MenguatSumber: Reuters
Selama beberapa bulan saham emiten grup Astra ini cenderung bergerak menyamping (sideways) dengan titik penghalang (resistance) diperkirakan berada pada 36.500 dan titik penopang (support) diperkirakan berada pada level 32.000.

Mengacu pada beberapa indikator teknikal, saham UNTR diperkirakan menguat dengan target terdekat menutup gap down pada tanggal 20 Juni.

Dilihat dari indikator rerata pergerakan hari (moving average/ MA) UNTR telah menembus rerata pergerakan lima hari dan 10 harinya (MA 5 dan MA 10) yang mengindikasikan saham ini bergerak naik.

Berdasarkan sinyal indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD), saham ini juga membentuk pola persilangan emas (golden cross) yang mengindikasikan peluang penguatan.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags) Next Article Ekspansif, UNTR Anggarkan Capex Lebih dari Dua Kali Lipat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular