
Ini Penyebab Cadangan Devisa RI Turun Lebih dari US$ 3 Miliar
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
06 July 2018 18:08

Ditambah lagi pasar keuangan Indonesia sempat tutup selama lebih dari sepekan karena cuti bersama menyambut Hari Raya Idul Fitri. Setelah pasar dibuka kembali, sepertinya investor masih jetlag sehingga rupiah melemah cukup dalam.
Oleh karena itu, tidak heran bila BI harus mengeluarkan begitu banyak peluru untuk stabilisasi nilai tukar. Andai BI tidak menggunakan suku bunga sampai begitu banyak, mungkin saja rupiah melemah lebih dalam.
BI sebenarnya berupaya untuk antisipatif (ahead the curve) dengan memberi kode-kode kenaikan suku bunga acuan. Namun sepertinya kurang mendapat respons pasar.
Pada 29 Juni, BI benar-benar menaikkan suku bunga acuan. Tak tanggung-tanggung, sampai 50 basis poin ke 5,25%.
Namun karena sudah terjadi pada akhir bulan, kenaikan ini tidak banyak membantu rupiah. Meski pada hari kenaikan itu rupiah mampu menguat cukup tajam.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Oleh karena itu, tidak heran bila BI harus mengeluarkan begitu banyak peluru untuk stabilisasi nilai tukar. Andai BI tidak menggunakan suku bunga sampai begitu banyak, mungkin saja rupiah melemah lebih dalam.
BI sebenarnya berupaya untuk antisipatif (ahead the curve) dengan memberi kode-kode kenaikan suku bunga acuan. Namun sepertinya kurang mendapat respons pasar.
Namun karena sudah terjadi pada akhir bulan, kenaikan ini tidak banyak membantu rupiah. Meski pada hari kenaikan itu rupiah mampu menguat cukup tajam.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular