Perang Dagang AS-China Mulai, Strait Times Terkoreksi 1%

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
06 July 2018 08:32
Penguatan bursa saham AS, Wall Street, tak mampu dikonversi menjadi sentimen positif.
Foto: Ist
Jakarta, CNCB Indonesia - Bursa saham Singapura turun dalam pada pembukaan perdagangan pagi ini, menyusul mulai diberlakukannya penerapan tarif bea masuk barang China ke Amerika Serikat (AS). Penguatan bursa saham AS, Wall Street, tak mampu dikonversi menjadi sentimen positif.

Indek Strait Times saat dibuka terkoreksi 1% ke level 3.223,3 atau kehilangan 33,41 poin pada pukul 08.04 WIB atau 9.04 waktu setempat. Dimana saham Metech International paling ramai ditransaksikan dan harnyany terkoreksi.

Selain itu, saham-saham lain yang aktif ditransaksikan adalah saham Genting Singapore dan Ezion Holdings. Saham-saham besar lainnya, seperti DBS terkoreksi 1,2%, tetapi SingTel mampu menguat 2,9%.

Dari Wall Street, tiga indeks utama menguat lumayan signifikan setelah libur Hari Kemerdekaan. Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,75%, S&P 500 bertambah 0,86%, dan Nasdaq surplus 1,23%. 

Laju Wall Street didukung oleh itikad baik dari Uni Eropa untuk mencegah perang dagang dalam skala yang besar dengan AS. Para pejabat Eropa kini sedang mempertimbangkan untuk mengadakan pembicaraan tentang kesepakatan pemotongan tarif bea masuk antar eksportir mobil terbesar dunia, termasuk dengan pabrikan mobil asal AS. 

Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan, pihaknya akan menurunkan tarif bea masuk untuk mobil impor dari AS. Namun itu memang baru posisi Jerman, belum Uni Eropa secara keseluruhan. 
(hps) Next Article Inflasi Maret Singapura Membaik, Straits Times Dibuka Menguat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular