
Inflasi Maret Singapura Membaik, Straits Times Dibuka Menguat
Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
24 April 2019 08:34

Jakarta, CNBC Indonesia - Data ekonomi domestik yang cukup baik membantu indeks Straits Times (STI) dibuka di zona hijau pada pembukaan perdagangan hari ini, Rabu (24/4/2019).
STI dibuka menguat 0,17% ke level 3.359,13 poin. Dari 30 saham yang menghuni indeks acuan bursa saham Singapura tersebut, sebanyak 20 mencatatkan kenaikan harga, 3 saham melemah, dan 7 saham tidak mencatatkan perubahan harga.
Laju inflasi tahunan bulan Maret mencatatkan nilai tertinggi dalam 5 bulan terakhir dengan capaian 0,6% year-on-year (YoY). Angka ini juga mengalahkan konsensus pasar yang ada di level 0,3% YoY, dilansir Trading Economics.
Laju inflasi bulan lalu dapat tumbuh cukup tinggi didorong melesatnya harga makanan yang naik 1,6%, dimana ini juga pertumbuhan tertinggi sejak September 2018.
Dari industri makanan, jenis makanan yang mencatatkan kenaikan harga cukup signifikan adalah sayuran, panganan laut, dan makanan cepat saji.
Selain sektor makanan, sektor lainnya yang juga menyokong laju inflasi tahunan Maret adalah kenaikan harga pada biaya rekreasi dan budaya yang naik 1,3% YoY. Lalu harga koran, buku, dan alat tulis yang juga tumbuh 0,3% YoY.
Lebih lanjut, penguatan indeks acuan Negeri Singa dibatasi karena laju inflasi inti Maret membukukan nilai terendah sejak April tahun lalu.
Inflasi inti (mengeluarkan komponen biaya akomodasi dan transportasi), terkoreksi tipis ke level 1,4% YoY pada Maret, dari sebelumnya tumbuh 1,5% YoY di Februari, dilansir Trading Economics.
Pada hari ini, tidak ada rilis data ekonomi dari Singapura.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(dwa/hps) Next Article Perang Dagang Reda, Bursa Singapura Dibuka Menguat 1,17%
STI dibuka menguat 0,17% ke level 3.359,13 poin. Dari 30 saham yang menghuni indeks acuan bursa saham Singapura tersebut, sebanyak 20 mencatatkan kenaikan harga, 3 saham melemah, dan 7 saham tidak mencatatkan perubahan harga.
Laju inflasi tahunan bulan Maret mencatatkan nilai tertinggi dalam 5 bulan terakhir dengan capaian 0,6% year-on-year (YoY). Angka ini juga mengalahkan konsensus pasar yang ada di level 0,3% YoY, dilansir Trading Economics.
Dari industri makanan, jenis makanan yang mencatatkan kenaikan harga cukup signifikan adalah sayuran, panganan laut, dan makanan cepat saji.
Selain sektor makanan, sektor lainnya yang juga menyokong laju inflasi tahunan Maret adalah kenaikan harga pada biaya rekreasi dan budaya yang naik 1,3% YoY. Lalu harga koran, buku, dan alat tulis yang juga tumbuh 0,3% YoY.
Lebih lanjut, penguatan indeks acuan Negeri Singa dibatasi karena laju inflasi inti Maret membukukan nilai terendah sejak April tahun lalu.
Inflasi inti (mengeluarkan komponen biaya akomodasi dan transportasi), terkoreksi tipis ke level 1,4% YoY pada Maret, dari sebelumnya tumbuh 1,5% YoY di Februari, dilansir Trading Economics.
Pada hari ini, tidak ada rilis data ekonomi dari Singapura.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(dwa/hps) Next Article Perang Dagang Reda, Bursa Singapura Dibuka Menguat 1,17%
Most Popular