
Jelang Pengenaan Tarif AS-China, Wall Street Ditutup Hijau
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
06 July 2018 06:21

Jakarta, CNBC Indonesia - Wall Street ditutup menguat pada perdagangan hari Kamis (5/7/2018) didorong penguatan saham-saham sektor teknologi. Namun, investor tetap cemas menantikan langkah Amerika Serikat (AS) mengenakan bea masuk baru terhadap barang-barang impor dari China.
Dow Jones Industrial Average menguat 0,75% menjadi 24.356,74 dengan Intel dan Walgreens Boots Alliance mencetak kinerja yang mengesankan. S&P 500 melompat 0,9% ke level 2.736,61 karena sektor teknologi yang naik 1,5%. Nasdaq Composite melonjak 1,1% dan ditutup di 7.586,43 karena saham Facebook, Amazon, Netflix, dan induk Google, Alphabet semuanya menguat.
AS diperkirakan akan mengaktifkan bea masuk terhadap produk-produk China senilai US$34 miliar (Rp 489 triliun) hari Jumat waktu setempat. Beijing diperkirakan akan langsung segera meresponsnya dengan mengenakan tarif baru miliknya sendiri terhadap berbagai komoditas impor dari AS.
Ketegangan perdagangan telah membatasi penguatan saham-saham AS karena investor meresahkan dampak perang tarif terhadap laba perusahaan dan ekonomi global secara umum.
Sentimen negatif terkait perdagangan sempat sedikit terhapus setelah Reuters melaporkan bahwa duta besar AS untuk Jerman berkata kepada pejabat-pejabat industri bahwa Presiden Donald Trump dapat menunda pengenaan tarif terhadap mobil Eropa. Sebagai gantinya, pemerintah AS ingin Eropa memberi keringanan terhadap ekspor mobil dari Negeri Paman Sam, CNBC International melaporkan.
Saham General Motors menguat 2,6% sebelum ditutup naik 1,3%. Fiat Chrysler juga melompat 6%.
Simak fakta dan data perang dagang AS-China di sini: Rangkaian Kejadian Penyebab Perang Dagang AS-China
(prm/prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Dow Jones Industrial Average menguat 0,75% menjadi 24.356,74 dengan Intel dan Walgreens Boots Alliance mencetak kinerja yang mengesankan. S&P 500 melompat 0,9% ke level 2.736,61 karena sektor teknologi yang naik 1,5%. Nasdaq Composite melonjak 1,1% dan ditutup di 7.586,43 karena saham Facebook, Amazon, Netflix, dan induk Google, Alphabet semuanya menguat.
AS diperkirakan akan mengaktifkan bea masuk terhadap produk-produk China senilai US$34 miliar (Rp 489 triliun) hari Jumat waktu setempat. Beijing diperkirakan akan langsung segera meresponsnya dengan mengenakan tarif baru miliknya sendiri terhadap berbagai komoditas impor dari AS.
Sentimen negatif terkait perdagangan sempat sedikit terhapus setelah Reuters melaporkan bahwa duta besar AS untuk Jerman berkata kepada pejabat-pejabat industri bahwa Presiden Donald Trump dapat menunda pengenaan tarif terhadap mobil Eropa. Sebagai gantinya, pemerintah AS ingin Eropa memberi keringanan terhadap ekspor mobil dari Negeri Paman Sam, CNBC International melaporkan.
Saham General Motors menguat 2,6% sebelum ditutup naik 1,3%. Fiat Chrysler juga melompat 6%.
Simak fakta dan data perang dagang AS-China di sini: Rangkaian Kejadian Penyebab Perang Dagang AS-China
(prm/prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular