
Rupiah Melemah, Begini Kondisi Simpanan Valas Nasabah Bank
Roy Franedya, CNBC Indonesia
04 July 2018 11:35

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah yang bergejolak sejak awal tahun telah membuat sejumlah pemilik dana mengalihkan dana ke instrumen lainnya. Salah satunya, mata uang dolar Amerika Serikat (AS).
Mengutip Statistik Perbankan Indonesia (SPI) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) total dana pihak ketiga (DPK) valuta asing (valas) pada periode Januar-April 2018 cenderung stagnan dikisaran Rp 736 triliun namun pada April 2018 jumlahnya bertambah Rp 2 triliun dari bulan sebelumnya menjadi Rp 738 triliun.
Meski DPK valas stagnan, jumlah deposito valas terus meningkat. Bila pada Januari 2018 total deposito valas mencapai Rp 307,71 triliun pada bulan Februari bertambah Rp 2,55 triliun menjadi Rp 310,26 triliun.
Pada Maret 2018 total deposito valas mencapai Rp 317,87 triliun atau naik Rp 7,61 triliun dibanding bulan sebelumnya. Namun pada April 2018 turun Rp 5,31 triliun menjadi Rp 312,56 triliun.
Saat ini DPK valas hanya berkontribusi 13,9% dari total kredit perbankan yang mencapai Rp 5.317,21 triliun. Perbankan memang tidak terlalu banyak menghimpun dana valas karena tidak banyak bank yang fokus pada penyaluran kredit valas.
Pada April lalu total penyaluran kredit valas mencapai Rp 700,49 triliun dengan loan to deposit ratio (LDR) 94,79%. Artinya sebesar 94,79% DPK valas sudah disalurkan dalam bentuk kredit.
(roy/dru) Next Article Likuiditas Ketat, Begini Strategi BMRI Danai Ekspansi Kredit
Mengutip Statistik Perbankan Indonesia (SPI) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) total dana pihak ketiga (DPK) valuta asing (valas) pada periode Januar-April 2018 cenderung stagnan dikisaran Rp 736 triliun namun pada April 2018 jumlahnya bertambah Rp 2 triliun dari bulan sebelumnya menjadi Rp 738 triliun.
Saat ini DPK valas hanya berkontribusi 13,9% dari total kredit perbankan yang mencapai Rp 5.317,21 triliun. Perbankan memang tidak terlalu banyak menghimpun dana valas karena tidak banyak bank yang fokus pada penyaluran kredit valas.
Pada April lalu total penyaluran kredit valas mencapai Rp 700,49 triliun dengan loan to deposit ratio (LDR) 94,79%. Artinya sebesar 94,79% DPK valas sudah disalurkan dalam bentuk kredit.
(roy/dru) Next Article Likuiditas Ketat, Begini Strategi BMRI Danai Ekspansi Kredit
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular