Bos BEI: Volatilitas Rupiah Pemicu Koreksi IHSG

Gita Rossiana & Monica Wareza, CNBC Indonesia
04 July 2018 11:15
Direktur Utama BEI Inarno Djayadi mengatakan volatilitas rupiah menjadi penyebab terkoreksi IHSG pagi ini.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat turun dalam 1,35% ke 5.557,55 poin pagi ini dipicu oleh pelemahan rupiah terhadap dolar yang hingga sekarang masih berfluktuasi.

Direktur Utama BEI Inarno Djayadi mengatakan volatilitas rupiah menjadi penyebab terkoreksi IHSG pertengahan sesi I. "Sebetulnya masih karena volatilitas dolar, dan ujungnya kan karena neraca perdagangan," kata Inarno kepada CNBC Indonesia, Rabu (4/7).

Meksi demikian, Inarno masih cukup optimis dengan kondisi fundamental perekonomian Indonesia yang masih sangat kuat sehingga bisa membuka peluang bagi indeks untuk bisa menguat (rebound).

Selain itu, dia mengatakan bahwa kondisi pasar saat ini juga bisa dimanfaatkan oleh investor untuk kembali mereview portofolio investasinya mengingat kondisi indeks yang melemah sehingga harga saham menjaid lebih murah.

"Investor juga bisa melihat portofolionya, bisa jadi kesempatan untuk masuk," imbuh dia.

Kepala Riset Paramitra Alfa Sekuritas Kevin Juido menjelaskan, bergeraknya Indeks Harga Saham Gabungan ke level 5.600 disebabkan oleh nilai tukar rupiah yang terus melemah ke level 14.330.

"Lalu dari efek perang dagang antara Amerika dan China plus Amerika dengan negara-negara Eropa ditambah neraca perdagangan kita yang belakangan ini defisit ya,"ujar dia.

Selain itu, pengaruh lainnya adalah sentimen laporan keuangan semester I yang direncanakan akan dipublikasikan pada bulan ini dan bulan depan. "Plus laporan PDB semester I yang di rencanakan bulan Agustus oleh BPS,"papar dia.
(hps) Next Article Penampakan BEI Saat IHSG Drop 5% & Perdagangan Dihentikan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular