Ekspor Malaysia Diprediksi Turun 10% di Juni, Harga CPO Loyo

Raditya Hanung Prakoswa, CNBC Indonesia
03 July 2018 19:19
Harga CPO kontrak pengiriman berjangka di bursa derivatif Malaysia ditutup turun 0,69% ke level MYR2.313/ton pada perdagangan hari ini Selasa (03/07/2018)
Foto: REUTERS/Samsul Said
Jakarta, CNBC IndonesiaHarga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) kontrak pengiriman berjangka di bursa derivatif Malaysia ditutup turun 0,69% ke level MYR2.313/ton pada perdagangan hari ini Selasa (03/07/2018). Penurunan ekspor Malaysia serta anjloknya harga kedelai menjadi penyebab harga CPO terjun bebas.

Ekspor Malaysia Diprediksi Turun 10% di Juni, Harga CPO LoyoFoto: CNBC Indonesia

Malaysia merupakan salah satu produsen terbesar minyak sawit global bersama Indonesia. Ekspor komoditas tersebut pun menjadi andalan. Namun, pada bulan ini ekspor komoditas tersebut mengalami perlambatan.

Berdasarkan survei Amspec Agri Malaysia, ekspor minyak kelapa sawit Malaysia diproyeksikan menurun 10% MtM pada bulan Juni 2018. Selain permintaan yang belum pulih, penurunan ekspor ini juga disebabkan oleh keputusan Pemerintah Malaysia untuk meneruskan kebijakan bea keluar sebesar 5% untuk produk CPO. Sebagai informasi, kebijakan ini mulai kembali diberlakukan pada Bulan Mei lalu, setelah sempat dibebaskan pada periode Januari-April 2018.

Tekanan bagi harga CPO juga datang dari melemahnya harga minyak kedelai kontrak berjangka di Chicago Board of Trade, sebesar 1% pada perdagangan hari Senin (02/07/2018). Biang keladi dari anjloknya komoditas agrikultur unggulan AS ini adalah masih membaranya tensi perang dagang antara AS-China.

Seperti diketahui, harga CPO memang banyak dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak nabati lainnya (seperti minyak kedelai), seiring mereka bersaing memperebutkan pangsa pasar minyak nabati global. Ketika harga minyak kedelai melemah, kecenderungannya adalah harga CPO akan ikut turun.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(RHG/roy) Next Article India Siap Naikkan Tarif Impor Kedelai, Harga CPO Stagnan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular