Tahan Penguatan Dolar, Sri Mulyani Perketat Impor

Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
03 July 2018 16:47
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan pemerintah siap memperketat impor
Foto: CNBC Indonesia/Chandra Gian Asmara
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan pemerintah siap memperketat impor, terutama barang modal. Hal itu dilakukan dengan tujuan menekan defisit neraca perdagangan yang negatif selama hampir setiap bulan pada tahun ini.

"Kami akan meneliti kebutuhan impor apakah memang betul-betul sesuatu yang dibutuhkan perekonomian Indonesia. Lalu secara selektif kami akan meneliti siapa-siapa yang membutuhkan, apakah itu bahan baku atau barang modal, serta apa betul-betul strategis menunjang perekonominan dalam negeri," terang Sri Mulyani di Gedung DPR, Selasa (3/7/2018).

Impor barang bahan baku, sambung Sri Mulyani tidak akan terlalu diperketat karena manfaatnya sebagai penunjang kegiatan produksi. Namun, untuk barang modal terutama proyek besar, pemerintah akan melihat konten barang dan untuk proyek apa barang tersebut digunakan.


"Kami akan lihat kontennya apa dan apakah proyek tersebut memang urgent, harus diselesaikan dan harus mengimpor barang modal," tutur dia.

Cara tersebut, lanjut Sri Mulyani, akan menjadi salah satu sinyal bagi pemerintah untuk menentukan apabila neraca pembayaran terutama dari sisi current account menjadi salah satu sumber sentimen negatif atas ekonomi nasional. Bila terbukti berpengaruh, negara akan mengambil langkah untuk melakukan koreksi atas pembangunan jangka pendek dan panjang.

Selain memperketat impor, dia menegaskan pemerintah akan terus mendorong kegiatan ekspor dengan membuka peluang investasi sebaik mungkin serta meningkatkan sektor pariwisata untuk mendorong penerimaan devisa.



(dru) Next Article Incar Banyak Dolar, BI Janji Berikan Bunga Menarik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular