
Incar Banyak Dolar, BI Janji Berikan Bunga Menarik
Lidya Julita S, CNBC Indonesia
27 July 2018 15:33

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) berjanji memberikan pricing menarik dalam lelang FX (valas) dengan fasilitas swap atau swap facility. Hal ini dilakukan guna menyerap likuiditas dolar di pasar.
"Pricing ini sedang kita lihat. Selain BI buka swap facility juga dengan harga yang lebih menarik supaya bisa lebih cepat dan stabil pasar swapnya," kata Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara di Gedung BI, Jumat (27/7/2018).
Lelang FX ini dalam pelaksanaannya BI akan menjadi pihak yang melakukan lelang, lalu bank-bank yang membutuhkan valas akan menjadi peserta lelang dengan mengajukan penawaran harga.
"BI buka fasilitas swap untuk nambah supply swap di market. Kita juga lihat apakah pricingnya menarik untuk pasar," katanya.
Untuk diketahui, sebelumnya BI telah meningkatkan frekuensi lelang FX Swap menjadi 3 kali seminggu setelah sejak awal Mei telah dinaikan menjadi 2 kali seminggu.
Peningkatan frekuensi lelang dimaksudkan untuk memperkuat likuiditas rupiah yang mulai mengetat selama sebulan terakhir.
"BI perlu memastikan ketersediaan likuiditas tetap mencukupi, bahkan perlu dicegah terjadinya liquidity distress, " ujar Nanang Hendarsah, Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI, kepada CNBC Indonesia (22/5/2018).
FX Swap merupakan salah satu bentuk operasi moneter BI untuk mengelola likuiditas valas dan Rupiah. Dalam FX Swap, bank yang kelebihan likuiditas dolar bisa menukarkannya dengan Rupiah dengan jangka waktu tertentu.
(dru/dru) Next Article Tahan Penguatan Dolar, Sri Mulyani Perketat Impor
"Pricing ini sedang kita lihat. Selain BI buka swap facility juga dengan harga yang lebih menarik supaya bisa lebih cepat dan stabil pasar swapnya," kata Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara di Gedung BI, Jumat (27/7/2018).
Lelang FX ini dalam pelaksanaannya BI akan menjadi pihak yang melakukan lelang, lalu bank-bank yang membutuhkan valas akan menjadi peserta lelang dengan mengajukan penawaran harga.
Untuk diketahui, sebelumnya BI telah meningkatkan frekuensi lelang FX Swap menjadi 3 kali seminggu setelah sejak awal Mei telah dinaikan menjadi 2 kali seminggu.
Peningkatan frekuensi lelang dimaksudkan untuk memperkuat likuiditas rupiah yang mulai mengetat selama sebulan terakhir.
"BI perlu memastikan ketersediaan likuiditas tetap mencukupi, bahkan perlu dicegah terjadinya liquidity distress, " ujar Nanang Hendarsah, Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI, kepada CNBC Indonesia (22/5/2018).
FX Swap merupakan salah satu bentuk operasi moneter BI untuk mengelola likuiditas valas dan Rupiah. Dalam FX Swap, bank yang kelebihan likuiditas dolar bisa menukarkannya dengan Rupiah dengan jangka waktu tertentu.
(dru/dru) Next Article Tahan Penguatan Dolar, Sri Mulyani Perketat Impor
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular