Efek Besi Australia Telan Efek BI Repo Rate, Rupiah Melemah

Alfado Agustio, CNBC Indonesia
02 July 2018 13:17
Kurs rupiah terhadap dolar Australia melemah siang ini, didorong oleh kenaikan harga komoditas ekspor andalan Negeri Kangguru.
Foto: REUTERS/Daniel Munoz
Jakarta, CNBC Indonesia - Kurs rupiah terhadap dolar Australia bergerak melemah pada perdagangan siang hari ini, didorong oleh kenaikan harga komoditas ekspor andalan Negeri Kangguru. 

Pada Senin (02/07/2018) pukul 12:37 WIB, AUD 1 dibanderol Rp 10.611. Rupiah melemah 0,07% dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu.
Efek Besi Australia Telan Efek BI Repo Rate, Rupiah MelemahSumber: Reuters
Harga jual dolar Australia di beberapa bank nasional pun naik dan menembus di atas Rp 10.700. Berikut data perdagangan dolar Australia hingga pukul 12:40 WIB:
 
BankHarga BeliHarga Jual
Bank MandiriRp 10.378,00Rp 10.736,00
Bank BNIRp 10.504,00Rp 10.729,00
Bank BRIRp 10.538,09Rp 10.693,00
Bank BCARp 10.417,00Rp 10.703,00

Kenaikan harga komoditas bijih besi global menjadi berkah tersendiri bagi Australia. Menurut data Kementerian Perdagangan Australia per 2017, bijih besi merupakan komoditas ekspor mereka dengan porsi mencapai 16,8% terhadap ekspor nasional.
 

Hari ini, harga komoditas tersebut menguat 0,31% ke US$65,95/ton dibandingkan degan harga penutupan kemarin. Kenaikan ini menjadi keuntungan fundamental bagi kurs Australia karena memicu aliran devisa yang lebih besar dan mendorong peningkatan cadangan devisa mereka. 

Bahkan, Reuters memperkirakan surplus perdagangan Australia per Juni 2018 akan naik hingga US$1,2 miliar atau naik hampir US$300 juta dari periode bulan sebelumnya. Ini karena potensi pertumbuhan ekonomi negara tersebut bisa lebih baik lagi di kuartal II-2018.

Sebagai informasi, pertumbuhan domestik bruto (PDB) Australia mencapai 3,1% pada kuartal 1. Angka tersebut diprediksi naik di kuartal II sehingga mengangkat kursnya.
 

Meski rupiah sebenarnya mendapat momentum penguatan berkat kenaikan BI 7-Day Reverse Repo Rate hingga 50 basis poin, tetapi energi kenaikan dolar Australia terhitung lebih besar karena ditopang faktor fundamental ini. 


TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags) Next Article Dolar Australia Menguat & Goyang Rupiah ke Rp 9.924

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular