
Kookmin Bank dan Babak Baru Rights Issue Bukopin
Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
30 June 2018 21:32

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah melakukan negosiasi panjang, Kookmin Bank asal Korea Selatan berpeluang menjadi pemegang saham pengendali di PT Bank Bukopin Tbk, melalui mekanisme rights issue.
Kookmin Bank akan menjadi standby buyer dari rencana rights issue yang digelar bulan depan. Dengan mekanisme ini Kookmin Bank berpeluang menyerap rights dari pemegang saham yang tidak mengeksekusi haknya, hingga di kisaran 23% dari total kepemilikan setelah rights issue.
"Akhirnya Proses pernyataan pendaftaran PT. Bank Bukopin Tbk sudah efektif, sesuai dengan surat yg kami terima dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jumat kemarin" kata Direktur Bank Bukopin Rivan A Purwantono saat dikonfirmasi CNBC Indonesia, Sabtu (30/6/2018).
Dalam rights issue ini, Bukopin akan menerbitkan 2,73 miliar saham baru setara dengan 30% dari jumlah saham yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Setiap pemegang saham yang memiliki 10 lembar saham akan mendapatkan 3 lembar saham baru.
Adapun setiap pemegang saham eksisting akan terdilusi hingga 30% dari porsi kepemilikan saat, ini bila tidak mengeksekusi haknya.
Tidak terkecuali dengan Bosowa Corporindo, yang dimiliki oleh pengusaha Aksa Mahmud, yang saat ini memiliki 30% saham di Bukopin. Bosowa berpeluang terdilusi hingga kepemilikan tersisa 23% atau hampir setara dengan porsi kepemilikan Kookmin di Bukopin nantinya.
Sebelumnya, Direktur Bukopin Rachmat Kaimuddin mengatakan ada peluang ada dua entitas yang menjadi pemegang saham pengendali di Bukopin. "Karena itu boleh sesuai ketentuan OJK maka bisa saja," ujarnya.
Kookmin Bank merupakan salah satu bank terbesar di Korea Selatan dengan total aset sebesar 436,78 triliun Won atau sekitar Rp5.630 triliun, atau lima kali lipat lebih besar daripada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
Saat ini ada empat pihak pemegang saham Bank Bukopin. Yakni, Negara Republik Indonesia 11.43 %, PT Bosowa Corporindo 30 %, Kopelindo sebesar 18,09% dan Masyarakat 40,48%.

(roy) Next Article 3 Emiten Jumbo Antre IPO di BEI, Ini Bocorannya
Kookmin Bank akan menjadi standby buyer dari rencana rights issue yang digelar bulan depan. Dengan mekanisme ini Kookmin Bank berpeluang menyerap rights dari pemegang saham yang tidak mengeksekusi haknya, hingga di kisaran 23% dari total kepemilikan setelah rights issue.
Adapun setiap pemegang saham eksisting akan terdilusi hingga 30% dari porsi kepemilikan saat, ini bila tidak mengeksekusi haknya.
Tidak terkecuali dengan Bosowa Corporindo, yang dimiliki oleh pengusaha Aksa Mahmud, yang saat ini memiliki 30% saham di Bukopin. Bosowa berpeluang terdilusi hingga kepemilikan tersisa 23% atau hampir setara dengan porsi kepemilikan Kookmin di Bukopin nantinya.
Sebelumnya, Direktur Bukopin Rachmat Kaimuddin mengatakan ada peluang ada dua entitas yang menjadi pemegang saham pengendali di Bukopin. "Karena itu boleh sesuai ketentuan OJK maka bisa saja," ujarnya.
Kookmin Bank merupakan salah satu bank terbesar di Korea Selatan dengan total aset sebesar 436,78 triliun Won atau sekitar Rp5.630 triliun, atau lima kali lipat lebih besar daripada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
Saat ini ada empat pihak pemegang saham Bank Bukopin. Yakni, Negara Republik Indonesia 11.43 %, PT Bosowa Corporindo 30 %, Kopelindo sebesar 18,09% dan Masyarakat 40,48%.

(roy) Next Article 3 Emiten Jumbo Antre IPO di BEI, Ini Bocorannya
Most Popular