
Beban Keuangan Turun, Laba Bersih Indo-Rama Naik 403%
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
29 June 2018 13:45

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Indo-Rama Synthetics Tbk (INDR) mencatatkan kenaikan signifikan laba bersih di sepanjang kuartal I-2018 menjadi US$ 13,24 juta atau Rp 190,04 miliar tumbuh 403% dibandingkan dengan laba bersih pada periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 2,63 juta atau 37,74 miliar.
(roy) Next Article Tahun 2017, Laba BFI Finance Naik 49% Jadi Rp 1,18 T
Menurut informasi keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI), naiknya laba bersih perseroan didorong oleh pertumbuhan penjualan bersih sebesar 5,65% menjadi US$ 845,33 juta dibandingkan dengan penjualan bersih pada kuartal-I 2017 sebesar US$ 197,40 juta
Pada periode tersebut, emiten yang memproduksi berbagai macam produk industri tersebut melakukan penjualan barang jadi ekspor sebesar US$ 143,22 juta atau naik 8,6% dibandingkan kuartal I tahun lalu sebesar US$ 131,88 juta.
Sedangkan penjualan barang jadi lokal naik 16,95% menjadi US$77,22 juta dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 66,02 juta.
Beban keuangan perseroan pada kuartal-I 2018 turun signifikan sebesar 85,60% menjadi US$ 351,71 ribu dibandingkan dengan beban keuangan tahun lalu sebesar US$ 2,44 juta.
Sementara itu, liabilitas perseroan naik 6,14% menjadi US$ 547,46 juta. Sedangkan ekuitas INDR pada kuartal-I 2018 naik 4,77% menjadi US$ 297,87 juta dibandingkan dengan akhir Desember 2017 sebesar US$ 284,3 juta.
Sedangkan aset perseroan tumbuh 5,65% menjadi US$ 845,33 juta dibandingkan dengan aset INDR pada kuartal-IV 2017 sebesar US$ 800,1 juta.
Beban keuangan perseroan pada kuartal-I 2018 turun signifikan sebesar 85,60% menjadi US$ 351,71 ribu dibandingkan dengan beban keuangan tahun lalu sebesar US$ 2,44 juta.
Sementara itu, liabilitas perseroan naik 6,14% menjadi US$ 547,46 juta. Sedangkan ekuitas INDR pada kuartal-I 2018 naik 4,77% menjadi US$ 297,87 juta dibandingkan dengan akhir Desember 2017 sebesar US$ 284,3 juta.
Sedangkan aset perseroan tumbuh 5,65% menjadi US$ 845,33 juta dibandingkan dengan aset INDR pada kuartal-IV 2017 sebesar US$ 800,1 juta.
(roy) Next Article Tahun 2017, Laba BFI Finance Naik 49% Jadi Rp 1,18 T
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular