Tahun 2017, Laba BFI Finance Naik 49% Jadi Rp 1,18 T

Gita Rossiana, CNBC Indonesia
23 February 2018 10:41
Pada 2017 BFI Finance menyalurkan pembiayaan Rp 14,3 triliun atau bertambah 33,5%.
Foto: ist
Jakarta, CNBC Indonesia - PT. BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatat, perolehan laba bersih hingga akhir 2017 sebesar Rp 1,18 triliun. Nilai tersebut meningkat 49% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 798 miliar.

Direktur Keuangan BFI Finance Sudjono menjelaskan, perolehan laba tersebut ditopang oleh pembiayaan yang mencapai Rp 14,3 triliun, bertumbuh 33,5% dari 2016.

"Pencapaian ini juga melampaui target awal tahun yang ditetapkan sebelumnya yaitu Rp 13 triliun," ujar dia dalam keterangan tertulis yang diterima CNBC Indonesia, Jumat (23/2/2018).

Lebih lanjut, pertumbuhan pembiayaan didukung oleh 342 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia, mulai dari Provinsi Sumatera Utara hingga Papua.

"Pertumbuhan ini adalah hasil dari strategi pemasaran yang tepat, perbaikan kinerja di seluruh wilayah operasional perusahaan, serta kondisi liduiditas perbankan yang baik sehingga dapat menurunkan tingkat bunga pinjaman Perusahaan," ujar dia.

Dari seluruh pembiayaan yang disalurkan, pembiayaan mobil bekas memberikan kontribusi terbesar dengan persentase 70%, yang diikuti dengan pembiayaan sepeda motor bekas dan alat-alat berat (termasuk mesin-mesin) masing-masing sebesar 13%. Sedangkan sisanya diisi oleh pembiayaan mobil baru dan properti yang masing-masing memberikan kontribusi sebesar 2%.

Direktur Risiko BFI Finance Sigit Hendra Gunawan menjelaskan, dari sisi rasio pembiayaan bermasalah (non performance financing/NPF) tercatat 0,95%, atau lebih rendah dari persentase rata-rata industri yang berkisar di angka 2,96%.

"Kami mengimplementasikan strategi pengendalian risiko yang terintegrasi dari awal hingga akhir yang dimulai dari proses analisa kredit hingga manajemen penagihan yang efektif dan 
efisien," kata dia.

Sigit juga menambahkan, perusahaan akan terus berfokus untuk menjaga NPF perusahaan di bawah 1,5% di masa-masa mendatang.

Direktur Bisnis BFI Finance Sutadi mengungkapkan, untuk 2018 ini, BFI Finance memproyeksikan penyaluran pembiayaan dapat tumbuh pada kisaran 20%. Hal ini bisa terlaksana dengan memperluas jaringannya dengan membuka sekitar 40 outlet baru, berikut dengan peluncuran produk baru yaitu BFI Syariah di pertengahan kuartal I-2018.



"Tahun ini kami tetap berfokus pada produk yang memberikan potensi pertumbuhan dan margin yang baik, memperluas kolaborasi strategis serta meningkatkan pelayanan kepada mitra bisnis perusahaan seperti agen, dealer atau suplier, dan terus meningkatkan ekspansi jaringan perusahaan, serta perbaikan sistem kerja yang lebih efektif sehingga pelayanan ke konsumen akan semakin cepat dan efisien," papar dia.

(roy/roy) Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular