Ulasan Teknikal

Diserang Luar Dalam, Tekanan IHSG Terus Berlanjut

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
27 June 2018 17:30
BI perlu melakukan hal tersebut untuk meredam gejolak nilai tukar rupiah.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia pada Kamis (28/06/2018) akan menggelar Rapat Dewan Gubernur, dimana agendanya menurut rencana akan membahas kenaikan suku bunga acuan bunga BI 7 day RR dan relaksasi aturan loan to value (LTV) untuk properti. BI perlu melakukan hal tersebut untuk meredam gejolak nilai tukar rupiah.

Nilai tukar rupiah yang terus melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan menyentuh Rp 14.200/dolar AS menjadi kekhawatiran pelaku pasar. Ini memicu penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

IHSG bergerak direntang 5.787 hingga 5.859 dan ditutup di level 5.787 atau pada level terendahnya pada hari ini Rabu (27/6/2018). Secara persentase IHSG melemah 0,65% atau turun 38 poin dengan investor asing membukukan net sell sebesar Rp 351 miliar.
Diserang Luar Dalam, Potensi Penguatan IHSM Masih TerbukaFoto: CNBC Indonesia/Yazid


Sumber: Reuters

Penurunan IHSG tersebut membentuk pola lilin hitam panjang (long black candle) yang menggambarkan seller lebih perkasa daripada buyer pada hari ini. Dilihat dari indikator moving average, IHSG sempat menembus garis rerata bergerak 5 hari (MA 5) namun kembali menjauhi ketika IHSG ditutup merah.

Nampak pelaku pasar cukup dibuat khawatir dengan perang dagang antara China versus Amerika Serikat yang belum berakhir karena akan berpengaruh terhadap perekonomian global.

Belum lagi pelemahan rupiah yang terjadi pada hari ini, sehingga dalam Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang akan digelar pada Kamis ini, BI akan membuat keputusan menaikan suku 7 day RR nya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(hps) Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular