IHSG Menguat, Investor Asing Masih Jualan

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
27 June 2018 10:47
Terlepas dari penguatan IHSG, investor asing nyatanya masih membukukan jual bersih.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Terlepas dari penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), investor asing nyatanya masih membukukan jual bersih. Sampai dengan berita ini diturunkan, IHSG menguat sebesar 0,47% ke level 5.852,9. Di sisi lain, investor asing membukukan jual bersih sebesar Rp 39,8 miliar.

Potensi pelemahan rupiah nampak menjadi alasan utama investor asing melakukan aksi jual. Walaupun perdagangan rupiah ditiadakan hari ini seiring dengan pelaksanaan Pilkada di berbagai daerah, rupiah berpotensi melemah kala diperdagangkan kembali besok (28/6/2018).

Pasalnya, dolar AS berada dalam posisi yang sangat perkasa. Pada perdagangan kemarin (26/6/2018), indeks dolar AS menguat hingga 0,41% ke level 94,659.

Perkasanya dolar AS dipicu oleh sinyal dari anggota FOMC Robert Kaplan bahwa the Federal Reserve akan menaikkan suku bunga acuan hingga ke level yang tidak lagi akomodatif.

Untuk saat ini, Kaplan menilai sikap (stance) kebijakan moneter The Fed masih akomodatif sebab tingkat suku bunga acuan saat ini masih mampu untuk merangsang tumbuhnya aktivitas ekonomi. Tingkat suku bunga acuan AS saat ini adalah 1,75-2%. Menurut Kaplan, tingkat suku bunga acuan yang dinilai tidak lagi menjadi stimulus bagi perekonomian ada di level 2,5-2,75%.

"Oleh karena itu, menurut saya The Fed masih akomodatif untuk saat ini," ujarnya, seperti dikutip dari Reuters.

Lebih lanjut, bank-bank sentral besar lainnya yakni European Central Bank dan Bank of Japan masih nyaman bermain dengan tingkat suku bunga acuan rendah. Dolar AS pun seakan tak mempunyai tandingan saat ini.

Ketika dolar AS menguat dan rupiah melemah, berinvestasi dalam instrumen berbasis rupiah menjadi kurang menarik, lantaran ada potensi kerugian kurs yang harus ditanggung. Akibatnya, aksi jual dilakukan oleh investor.

5 besar saham yang dilepas investor asing adalah: PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tb/TKIM (Rp 21,9 miliar), PT Gudang Garam Tbk/GGRM (Rp 17,7 miliar), PT Adaro Energy Tbk/ADRO (Rp 16,6 miliar), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (Rp 9,9 miliar), dan PT Bumi Resources Tbk/BUMI (Rp 8,7 miliar).

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ank/roy) Next Article Investor Asing Terus Catatkan Net Sell, IHSG Kembali Tertekan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular