
Yen Jadi Pelarian, Rupiah Melemah Lumayan Tajam
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
26 June 2018 11:33

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah melemah cukup tajam terhadap yen Jepang. Permintaan yen yang meningkat membuat mata uang ini menguat secara luas, termasuk di hadapan rupiah.
Pada Selasa (26/6/2018) pukul 11:06 WIB, JPY 1 dihargai Rp 129,49. Rupiah melemah sampai 0,47% dibandingkan penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Berikut kurs yen di sejumlah bank nasional:
Yen memang tengah menguat terhadap mata uang global. Terhadap dolar Amerika Serikat, mata uang Negeri Matahari Terbit menguat signifikan yaitu 0,27% pada pukul 11:11 WIB.
Di tengah tensi perang dagang yang meninggi, investor butuh pelarian karena enggan mengambil risiko. Salah satu aset aman (safe haven) yang sering diincar kala situasi penuh ketidakpastian adalah yen.
Yen dianggap sebagai safe haven karena stabilnya situasi politik Jepang. Selain itu, sektor keuangan Jepang juga stabil karena mayoritas surat utang pemerintahnya dimiliki oleh investor domestik. Jepang tidak perlu khawatir terhadap capital outflows, karena investor pasar keuangan mereka tidak akan ke mana-mana.
Namun, sebenarnya penguatan yen bukan selalu kabar baik bagi Negeri Sakura. Apresiasi yen akan membuat harga produk Jepang di pasar global menjadi lebih mahal. Ekspor pun menjadi kurang kompetitif.
Padahal, ekspor memainkan peran penting dalam perekonomian Jepang. Menurut catatan Bank Dunia, ekspor menyumbang 16,1% terhadap pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) di Jepang.
Kala ekspor Jepang terhambat karena kurang kompetitif, maka pertumbuhan ekonomi pun dipertaruhkan. Ini tentu bukan kabar baik.
Oleh karena itu, penguatan yen malah seringkali direspons negatif oleh pelaku pasar domestik di Jepang. Hari ini, indeks Nikkei 225 melemah 0,13% pada pukul 11:21 WIB setelah dibuka terkoreksi 0,8%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Lawan Yen, Rupiah Melemah 0,25% ke Rp 126,91/JPY
Pada Selasa (26/6/2018) pukul 11:06 WIB, JPY 1 dihargai Rp 129,49. Rupiah melemah sampai 0,47% dibandingkan penutupan perdagangan hari sebelumnya.
![]() |
Berikut kurs yen di sejumlah bank nasional:
Bank | Harga Beli | Harga Jual |
Bank BNI | Rp 125,77 | Rp 132,37 |
Bank BRI | Rp 128,36 | Rp 130,05 |
Bank BCA | Rp 125,92 | Rp 132,52 |
Bank Mandiri | Rp 125,91 | Ro 130,79 |
Yen memang tengah menguat terhadap mata uang global. Terhadap dolar Amerika Serikat, mata uang Negeri Matahari Terbit menguat signifikan yaitu 0,27% pada pukul 11:11 WIB.
Di tengah tensi perang dagang yang meninggi, investor butuh pelarian karena enggan mengambil risiko. Salah satu aset aman (safe haven) yang sering diincar kala situasi penuh ketidakpastian adalah yen.
Yen dianggap sebagai safe haven karena stabilnya situasi politik Jepang. Selain itu, sektor keuangan Jepang juga stabil karena mayoritas surat utang pemerintahnya dimiliki oleh investor domestik. Jepang tidak perlu khawatir terhadap capital outflows, karena investor pasar keuangan mereka tidak akan ke mana-mana.
Namun, sebenarnya penguatan yen bukan selalu kabar baik bagi Negeri Sakura. Apresiasi yen akan membuat harga produk Jepang di pasar global menjadi lebih mahal. Ekspor pun menjadi kurang kompetitif.
Padahal, ekspor memainkan peran penting dalam perekonomian Jepang. Menurut catatan Bank Dunia, ekspor menyumbang 16,1% terhadap pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) di Jepang.
Kala ekspor Jepang terhambat karena kurang kompetitif, maka pertumbuhan ekonomi pun dipertaruhkan. Ini tentu bukan kabar baik.
Oleh karena itu, penguatan yen malah seringkali direspons negatif oleh pelaku pasar domestik di Jepang. Hari ini, indeks Nikkei 225 melemah 0,13% pada pukul 11:21 WIB setelah dibuka terkoreksi 0,8%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Lawan Yen, Rupiah Melemah 0,25% ke Rp 126,91/JPY
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular