AS Siap Batasi Investasi China, Bursa Saham Asia Melemah

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
26 June 2018 09:14
Bursa saham utama kawasan Asia dibuka melemah pada perdagangan hari ini.
Foto: REUTERS/Toru Hanai
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham utama kawasan Asia dibuka melemah pada perdagangan hari ini: indeks Nikkei melemah 0,8%, indeks Kospi melemah 0,98%, indeks Strait Times melemah 0,31%, indeks Shanghai melemah 1,03%, dan indeks Hang Seng melemah 0,28%.

Kabar pembatasan investasi China di bidang teknologi telah membuat pelaku pasar kian khawatir mengenai prospek perekonomian dunia di masa depan. Aset-aset berisiko seperti saham pun menjadi ditinggalkan.

Pada hari Minggu waktu setempat (24/6/2018), Presiden AS Donald Trump dikabarkan berencana melarang banyak perusahaan China berinvestasi pada perusahaan teknologi AS dan akan memblokir ekspor teknologi ke China, seperti dilaporkan oleh The Wall Street Journal (WSJ) dan dilansir dari CNBC International.

Kedua langkah tersebut rencananya akan diumumkan akhir pekan ini. Langkah ini dimaksudkan untuk menghalangi program "Made in China 2025", sebuah prakarsa untuk menjadikan China sebagai pemimpin global dalam bidang teknologi.

Bahkan, pada akhirnya terungkap bahwa rencana pelarangan investasi tak hanya menyasar China, namun seluruh negara yang diduga ingin mencuri teknologi AS.

"Pernyataan akan segera keluar dan itu (pelarangan investasi) tidak spesifik kepada China, tetapi kepada semua negara yang mencoba mencuri teknologi kami," tegas Mnuchin melalui kicauan di Twitter.

Penasihat ekonomi Gedung Putih Peter Navarro sejatinya mencoba menepis kabar tersebut. Berbicara kepada CNBC, Navarro mengatakan bahwa saat ini pihaknya tak menargetkan negara tertentu.

"Tak ada rencana untuk mengenakan larangan investasi bagi negara manapun yang menghalangi negara kita dengan cara berbagai cara. Ini bukan rencananya," terang Navarro.

Sempat membawa bursa saham AS bergerak naik, pernyataan Navarro tak mampu mengangkat bursa saham ke zona hijau. Pada dini hari tadi, Indeks Dow Jones ditutup jatuh 1,33%, S&P 500 turun 1,37%, dan Nasdaq anjlok 2,21%.


TIM RISET CNBC INDONESIA




(ank/roy) Next Article Virus Corona Hantam Bursa China, Nyaris Turun 9%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular