
AS Agresif Serang Mitra Dagang, Wall Street Bisa Koreksi
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
25 June 2018 19:50

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada perdagangan hari ini (25/6/2018), Wall Street akan dibuka melemah. Hal ini terlihat dari kontrak futures tiga indeks saham utama AS: kontrak futures Dow Jones mengimplikasikan penurunan sebesar 138 poin pada saat pembukaan, sementara S&P 500 dan Nasdaq diimplikasikan turun masing-masing sebesar 11 dan 52 poin.
Sikap AS yang kian agresif menyerang mitra dagangnya membuat Wall Street harus pasrah dibuka di zona merah. Pada hari Jumat waktu setempat (22/6/2018), Presiden AS Donald Trump mengancam akan mengenakan bea masuk senilai 20% bagi produk mobil asal Uni Eropa. Melalui akun Twitter, Trump mengatakan bahwa jika bea masuk dan penghalang perdagangan yang ditetapkan Uni Eropa tak dicabut, maka kebijakan tersebut akan diambil.
"Berdasarkan bea masuk dan penghalang perdagangan yang telah lama diterapkan bagi AS, perusahaan, dan pekerjanya oleh Uni Eropa, jika bea masuk dan penghalang perdagangan tersebut tidak dicabut, kami akan mengenakan bea masuk 20% atas mobil-mobil mereka yang diekspor ke AS. Bangun pabrik di sini!" tegas Trump melalui akun @realDonaldTrump
Memanasnya tensi antara AS dengan blok ekonomi raksasa tersebut dikhawatirkan akan berdampak signifikan bagi laju ekonomi kedua belah pihak. Masalahnya, pihak Uni Eropa sudah menyatakan tak akan diam atas ancaman dari Gedung Putih.
"Kalau AS akan mengenakan bea masuk, maka kami tidak punya pilihan. Kami siap bertindak," tegas Jyrki Katainen, Wakil Presiden Komisi Uni Eropa, seperti dikutip dari Reuters.
Teranyar, Presiden AS Donald Trump berencana melarang banyak perusahaan China berinvestasi pada perusahaan teknologi AS dan akan memblokir ekspor teknologi ke China, The Wall Street Journal (WSJ) melaporkan pada Minggu malam (24/6/2018), mengutip orang-orang yang akrab dengan masalah ini, seperti dilansir dari CNBC International.
Kedua langkah tersebut rencananya akan diumumkan akhir pekan ini. Langkah ini dimaksudkan untuk menghalangi program "Made in China 2025", sebuah prakarsa untuk menjadikan China sebagai pemimpin global dalam bidang teknologi.
Pada hari ini pukul 21:00 WIB, data penjualan hunian baru periode Mei akan diumumkan, disusul data Dallas Federal Reserve Manufacturing Business Index pada pukul 21:30.
Tidak ada anggota FOMC yang dijadwalkan berbicara pada hari ini.
(ank/hps) Next Article Wall Street Memerah, Investor Makin Khawatir Perang Dagang
Sikap AS yang kian agresif menyerang mitra dagangnya membuat Wall Street harus pasrah dibuka di zona merah. Pada hari Jumat waktu setempat (22/6/2018), Presiden AS Donald Trump mengancam akan mengenakan bea masuk senilai 20% bagi produk mobil asal Uni Eropa. Melalui akun Twitter, Trump mengatakan bahwa jika bea masuk dan penghalang perdagangan yang ditetapkan Uni Eropa tak dicabut, maka kebijakan tersebut akan diambil.
"Berdasarkan bea masuk dan penghalang perdagangan yang telah lama diterapkan bagi AS, perusahaan, dan pekerjanya oleh Uni Eropa, jika bea masuk dan penghalang perdagangan tersebut tidak dicabut, kami akan mengenakan bea masuk 20% atas mobil-mobil mereka yang diekspor ke AS. Bangun pabrik di sini!" tegas Trump melalui akun @realDonaldTrump
"Kalau AS akan mengenakan bea masuk, maka kami tidak punya pilihan. Kami siap bertindak," tegas Jyrki Katainen, Wakil Presiden Komisi Uni Eropa, seperti dikutip dari Reuters.
Teranyar, Presiden AS Donald Trump berencana melarang banyak perusahaan China berinvestasi pada perusahaan teknologi AS dan akan memblokir ekspor teknologi ke China, The Wall Street Journal (WSJ) melaporkan pada Minggu malam (24/6/2018), mengutip orang-orang yang akrab dengan masalah ini, seperti dilansir dari CNBC International.
Kedua langkah tersebut rencananya akan diumumkan akhir pekan ini. Langkah ini dimaksudkan untuk menghalangi program "Made in China 2025", sebuah prakarsa untuk menjadikan China sebagai pemimpin global dalam bidang teknologi.
Pada hari ini pukul 21:00 WIB, data penjualan hunian baru periode Mei akan diumumkan, disusul data Dallas Federal Reserve Manufacturing Business Index pada pukul 21:30.
Tidak ada anggota FOMC yang dijadwalkan berbicara pada hari ini.
(ank/hps) Next Article Wall Street Memerah, Investor Makin Khawatir Perang Dagang
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular