Ulasan Teknikal

Investor Sempat Khawatir, Namun IHSG Berhasil Naik

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
25 June 2018 17:19
Akvitas transaksi saham tercatat mencapi nilai Rp 7,4 triliun dengan volume 9,1 miliar saham.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Rilis Badan Pusat Statistik (BPS) terkait data impor yang lebih tinggi dibanding ekspor periode Mei 2018 dan pergerakan rupiah yang melemah terhadap dolar AS pada level Rp 14.140 sempat menjadi kekhawatiran investor.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pembukaan hari ini dibuka di zona hijau, menyentuh level 5.891 atau menguat 1,20%, tetapi akhir sesi I turun pada level 5.814 atau melemah 0,12% dan akhirnya IHSG ditutup naik 50 poin ke level 5.859 atau (+0,64%) setelah bergerak pada kisaran 5.801 - 5.891.

Akvitas transaksi saham tercatat mencapi nilai Rp 7,4 triliun dengan volume 9,1 miliar saham. Sementara, investor asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) senilai Rp 617miliar di perdagangan reguler hari ini. Saham sektor konsumer menjadi penopang indek dengan kenaikan 2,9% lebih dan membantu kenaikan IHSG sebanyak 34 poin.

Foto: CNCB Indonesia/Yazid Muamar

Sumber: Reuters

Hari ini IHSG ditutup dengan membentuk pola morning doji star yang merupakan indikasi pembalikan harga (reversal) ke arah bullish, sedangkan pada indikator moving average,level  IHSG mulai bergerak mendekat ke garis rerata bergerak selama  5 hari (MA 5).

Pada level tersebut, IHSG saat ini sudah price in menyikapi sentimen global yang telah berlalu seperti kenaikan suku bunga The Fed, ECB conference dan kenaikan BI 7 day RR sebanyak 50 basis poin.

Namun demikian, Perang dagang antara China versus Amerika Serikat belum berakhir dan investor masih menunggu keputusan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang akan digelar pada Kamis, (28/6/2018) mendatang yang akan membahas suku bunga 7 day RR.
(hps) Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular