
Bank Sentral China Beri Pelonggaran, Indeks Shanghai Koreksi
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
25 June 2018 08:57

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Shanghai dibuka melemah tipis 0,01% ke level 2.889,44, sementara indeks Hang Seng dibuka stagnan ke level 29.326,12.
Sentimen positif yang datang dari pelonggaran kebijakan moneter nampak tak mampu mengangkat kinerja indeks Shanghai. Pada hari Minggu (24/6/2018), The People's Bank of China (PBOC) memutuskan untuk memangkas rasio Giro Wajib Minimum (GWM) bagi bank-bank tertentu sebesar 50bps.
Dikutip dari Reuters, PBOC mengungkapkan bahwa pemotongan GWM tersebut akan berlaku mulai 5 Juli. Kebijakan ini akan menambah likuiditas di pasar senilai CNY 700 miliar atau setara dengan US $107,65 miliar dan dimaksudkan untuk meningkatkan laju debt-for-equity swaps dan penyaluran kredit bagi perusahaan-perusahaan kecil.
Sebagai catatan, debt-for-equity swaps merupakan sebuah metode restrukturisasi utang dimana pemberi pinjaman (bank) mengonversi utang dari kreditur yang bermasalah menjadi saham. Sebelumnya, hal ini tidak bisa dilakukan dengan cepat seiring dengan dana yang terbatas yang dimiliki oleh bank. Dengan adanya pelonggaran moneter, diharapkan semakin banyak restrukturisasi utang yang bisa dilakukan.
Peloinggaran tersebut diambil PBOC pasca indeks Shanghai mengalami minggu terburuknya sejak awal Februari, seiring dengan ketakutan atas perang dagang China-AS.
(roy) Next Article Libur Imlek, Bursa Saham Jepang Dibuka Cerah
Sentimen positif yang datang dari pelonggaran kebijakan moneter nampak tak mampu mengangkat kinerja indeks Shanghai. Pada hari Minggu (24/6/2018), The People's Bank of China (PBOC) memutuskan untuk memangkas rasio Giro Wajib Minimum (GWM) bagi bank-bank tertentu sebesar 50bps.
Peloinggaran tersebut diambil PBOC pasca indeks Shanghai mengalami minggu terburuknya sejak awal Februari, seiring dengan ketakutan atas perang dagang China-AS.
(roy) Next Article Libur Imlek, Bursa Saham Jepang Dibuka Cerah
Most Popular