
Ulasan Teknikal
IHSG Diperkirakan bergerak mix dengan kecenderungan menguat
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
25 June 2018 08:52

Jakarta, CNBC Indonesia - Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) selalu ditutup turun dalam 4 hari perdagangan. Hal ini diyakini pengaruh dari sentimen negatif dari domestik maupun global yang mengarah kepada suku bunga yang semakin tinggi sehingga terjadi perpindahan dana dari satu negara ke negara lainnya.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jum'at (22/6/2018) bergerak di rentang 5.787 hingga 5.837 dan ditutup pada level 5.821 atau turun tipis 0.5 poin. Pelaku pasar membukukan transaksi dagang sebesar Rp 7,8 triliun dengan volume sebanyak 8,2 miliar saham.
Sementara, investor asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) senilai Rp 806 miliar pada perdagangan reguler.
Mengacu pada beberapa indikator teknikal IHSG dibuka bergerak mix dengan kecenderungan menguat, dimana indikator Stochastic slow menunjukan bahwa IHSG sudah memasuki area jenuh jual atau oversold sehingga ada kemungkinan berbalik arah.
Pada indikator moving averagge, terlihat IHSG masih berada dibawah garis rerata pergerakan 50 hari nya ( MA-50), rerata 20 pergerakan hari (MA-20) dan rerata pergerakan 5 hari (MA 5) namun nampaknya IHSG sedang konsolidasi dengan ditutup membentuk pola doji atas penurunan sepekan kemarin.
Adapun dari sisi global, bursa AS bergerak variatif yakni Indeks saham Dow Jones (+0,49%), S&P 500 (+0,19%) dan Nasdaq (+0,26%). Dari Asia bursa bergerak cenderung turun diantaranya Nikkei (-0,37%), Kospi (-0,52%) dan Bursa Shanghai (0,01%) sampai berita ini diturunkan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jum'at (22/6/2018) bergerak di rentang 5.787 hingga 5.837 dan ditutup pada level 5.821 atau turun tipis 0.5 poin. Pelaku pasar membukukan transaksi dagang sebesar Rp 7,8 triliun dengan volume sebanyak 8,2 miliar saham.
![]() |
Sementara, investor asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) senilai Rp 806 miliar pada perdagangan reguler.
Mengacu pada beberapa indikator teknikal IHSG dibuka bergerak mix dengan kecenderungan menguat, dimana indikator Stochastic slow menunjukan bahwa IHSG sudah memasuki area jenuh jual atau oversold sehingga ada kemungkinan berbalik arah.
Pada indikator moving averagge, terlihat IHSG masih berada dibawah garis rerata pergerakan 50 hari nya ( MA-50), rerata 20 pergerakan hari (MA-20) dan rerata pergerakan 5 hari (MA 5) namun nampaknya IHSG sedang konsolidasi dengan ditutup membentuk pola doji atas penurunan sepekan kemarin.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Most Popular