
Penerbitan Surat Utang Lewat Bursa Sudah Capai Rp 400 T
Monica Wareza, CNBC Indonesia
23 June 2018 12:30

Jakarta, CNBC Indonesia - Sepanjang 2018 Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mencatatkan surat utang dalam bentuk obligasi dan sukuk senilai Rp 54,85 triliun. Nilai tersebut terdiri dari 39 emisi dan diterbitkan oleh 29 emiten, dengan demikian sebanyak 112 emiten telah mencatatkan 362 emisi obligasi dan sukuk dengan outstanding mencapai Rp 408,85 triliun dan US$ 47,5 juta.
Minggu ini BEI mencatatkan satu emisi obligasi dari PT Wahana Otomitra Multiartha Tbk (WOMF) dengan nilai sebesar Rp 360,5 miliar. Obligasi tersebut merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan II WOM Finance Tahap V Tahun 2018.
Sementara itu, untuk surat berharga negara telah tercatat sebesar Rp 2.200,76 triliun dan US$ 200 juta. Sedangkan untuk emisi efek beragus aset telah mencapai US$ 9,54 triliun.
Pada pekan ini tredapat dua emiten lagi yang mengantri untuk menerbitkan obligasinya, yakni PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) menerbitkan obligasi dan obligasi subordinasi dengan total penerbitan sebesar Rp 1,402 triliun. Terdiri dari obligasi yang akan diterbitkan sebanyak Rp 100 miliar dan obligasi subordinasi, akan diterbitkan sebanyak Rp 1,302 triliun.
Kemudian obligasi berkelanjutan II PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) dengan target dana Rp 500 miliar. Pada tahap pertaa perusahaan akan menerbitkan senilai Rp 188 miliar dengan tingat bunga 12,5% dan tenor sepanjang lima tahun.
(dru) Next Article Ini Momen Nahas Kala IHSG Jatuh dalam 10 Tahun Terakhir
Minggu ini BEI mencatatkan satu emisi obligasi dari PT Wahana Otomitra Multiartha Tbk (WOMF) dengan nilai sebesar Rp 360,5 miliar. Obligasi tersebut merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan II WOM Finance Tahap V Tahun 2018.
Sementara itu, untuk surat berharga negara telah tercatat sebesar Rp 2.200,76 triliun dan US$ 200 juta. Sedangkan untuk emisi efek beragus aset telah mencapai US$ 9,54 triliun.
Kemudian obligasi berkelanjutan II PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) dengan target dana Rp 500 miliar. Pada tahap pertaa perusahaan akan menerbitkan senilai Rp 188 miliar dengan tingat bunga 12,5% dan tenor sepanjang lima tahun.
(dru) Next Article Ini Momen Nahas Kala IHSG Jatuh dalam 10 Tahun Terakhir
Most Popular