
Euro Menguat Tajam, Rupiah Melemah 1,53%
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
22 June 2018 14:24

Jakarta, CNBC Indonesia - Meski agak perkasa di Asia, tetapi rupiah melemah cukup dalam di Eropa. Terhadap euro, rupiah melemah lebih dari 1%.
Pada Jumat (22/6/2018) pukul 14:03 WIB, EUR 1 dihargai Rp 16.408,23. Rupiah melemah sampai 1,53%.
Berikut perkembangan kurs euro di beberapa bank nasional:
Euro memang menguat terhadap berbagai mata uang. Di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) saja, mata uang tunggal Uni Eropa ini menguat 0,53% pada pukul 14:08 WIB.
Penyebabnya adalah euro sudah melemah cukup lama, lebih dari sepekan. Harga euro yang sudah murah mulai menarik minat investor sehingga memicu aksi borong terhadap mata uang ini.
Selain itu, euro juga mendapat momentum penguatan dari rilis data di Prancis. Purchasing Managers Index (PMI) Prancis periode Juni yang melampaui ekspektasi pasar.
Pada periode Juni, PMI Prancis tercatat di 55,6. Indeks yang di atas 50 menandakan pelaku usaha optimistis dan ekspansif. Angka PMI Juni tersebut di atas perkiraan pasar yaitu 54,2.
Optimisme pelaku usaha pun menular ke pasar keuangan dan menjadi sentimen positif bagi euro. Akhirnya mata uang ini mampu menguat secara luas, termasuk di hadapan rupiah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Melemah 0,03%, Rupiah Belum Mampu Taklukkan Euro
Pada Jumat (22/6/2018) pukul 14:03 WIB, EUR 1 dihargai Rp 16.408,23. Rupiah melemah sampai 1,53%.
![]() |
Berikut perkembangan kurs euro di beberapa bank nasional:
Bank | Harga Beli | Harga Jual |
Bank BNI | Rp 16.150 | Rp 16.566 |
Bank BRI | Rp 16.260,95 | Rp 16.471,06 |
Bank BCA | Rp 16.158 | Rp 16.585 |
Bank Mandiri | Rp 16.087 | Rp 16.502 |
Euro memang menguat terhadap berbagai mata uang. Di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) saja, mata uang tunggal Uni Eropa ini menguat 0,53% pada pukul 14:08 WIB.
Penyebabnya adalah euro sudah melemah cukup lama, lebih dari sepekan. Harga euro yang sudah murah mulai menarik minat investor sehingga memicu aksi borong terhadap mata uang ini.
Selain itu, euro juga mendapat momentum penguatan dari rilis data di Prancis. Purchasing Managers Index (PMI) Prancis periode Juni yang melampaui ekspektasi pasar.
Pada periode Juni, PMI Prancis tercatat di 55,6. Indeks yang di atas 50 menandakan pelaku usaha optimistis dan ekspansif. Angka PMI Juni tersebut di atas perkiraan pasar yaitu 54,2.
Optimisme pelaku usaha pun menular ke pasar keuangan dan menjadi sentimen positif bagi euro. Akhirnya mata uang ini mampu menguat secara luas, termasuk di hadapan rupiah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Melemah 0,03%, Rupiah Belum Mampu Taklukkan Euro
Most Popular