
Arus Modal dan Intervensi BI Naikkan Harga Surat Utang RI
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
22 June 2018 11:30

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah menanjak sejak 4 Juni, imbal hasil (yield) obligasi pemerintah Indonesia hari ini berhasil turun. Harga obligasi yang sudah murah mendorong aksi borong yang membuat yield tertekan turun.
Pada Jumat (22/6/2018) pukul 11:05 WIB, yield Surat Berharga Negara (SBN) tenor 10 tahun berada di 7,471%. Turun dibandingkan posisi penutupan kemarin yaitu 7,481%.
Yield yang turun berarti harga sedang naik. Saat harga naik artinya minat terhadap SBN sedang tinggi.
Saat ini, harga SBN 10 tahun adalah 90,7%. Naik dibandingkan kemarin yaitu 90,633%. Sejak 4 Juni, harga SBN terus bergerak turun. Pada 4 Juni, harga SBN 10 tahun berada di 93,929% dan terus turun hingga kemarin.
Penurunan harga yang sudah cukup dalam ini membuat SBN menjadi menarik. Investor pun mulai masuk ke pasar obligasi sehingga harga beranjak naik dan yield pun turun.
Selain itu, Bank Indonesia (BI) juga masih aktif di pasar untuk stabilisasi nilai tukar, termasuk di pasar SBN. BI menggunakan cadangan devisa untuk menyerap likuiditas rupiah di pasar. Aksi borong BI juga membantu kenaikan harga SBN.
(aji/aji) Next Article Bunga Surat Utang Pemerintah Turun Pekan Ini, Kok Bisa?
Pada Jumat (22/6/2018) pukul 11:05 WIB, yield Surat Berharga Negara (SBN) tenor 10 tahun berada di 7,471%. Turun dibandingkan posisi penutupan kemarin yaitu 7,481%.
![]() |
Yield yang turun berarti harga sedang naik. Saat harga naik artinya minat terhadap SBN sedang tinggi.
Penurunan harga yang sudah cukup dalam ini membuat SBN menjadi menarik. Investor pun mulai masuk ke pasar obligasi sehingga harga beranjak naik dan yield pun turun.
Selain itu, Bank Indonesia (BI) juga masih aktif di pasar untuk stabilisasi nilai tukar, termasuk di pasar SBN. BI menggunakan cadangan devisa untuk menyerap likuiditas rupiah di pasar. Aksi borong BI juga membantu kenaikan harga SBN.
Per 20 Juni, kepemilikan SBN oleh BI tercatat Rp 279,28 trilun. Naik 0,12% dibandingkan sebelum libur Idul Fitri. Sementara dibandingkan sebulan sebelumnya, terjadi kenaikan 98,07%.
"BI akan melanjutkan langkah-langkah stabilisasi antara lain melalui intervensi valas dan SBN, menjaga likuiditas rupiah di perbankan mencukupi, dan memperkuat komunikasi serta koordinasi dengan pemerintah," kata Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo kepada CNBC Indonesia, kemarin.
Masuknya aliran dana ke pasar obligasi dan intervensi BI berhasil membuat rupiah menguat. Pada pukul 11:12 WIB, US$ 1 di pasar spot berada di Rp 14.095. Rupiah menguat 0,02%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
"BI akan melanjutkan langkah-langkah stabilisasi antara lain melalui intervensi valas dan SBN, menjaga likuiditas rupiah di perbankan mencukupi, dan memperkuat komunikasi serta koordinasi dengan pemerintah," kata Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo kepada CNBC Indonesia, kemarin.
Masuknya aliran dana ke pasar obligasi dan intervensi BI berhasil membuat rupiah menguat. Pada pukul 11:12 WIB, US$ 1 di pasar spot berada di Rp 14.095. Rupiah menguat 0,02%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Bunga Surat Utang Pemerintah Turun Pekan Ini, Kok Bisa?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular