Harga CPO Lanjutkan Koreksi Hingga Hari Keempat

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
21 June 2018 15:17
Harga terus CPO terkoreksi sepanjang pekan ini, menyusul berlarutnya perang dagang antara dua rakasa ekonomi dunia.
Foto: REUTERS/Bazuki Muhammad
Jakarta CNBC Indonesia - Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/ CPO) melanjutkan koreksi yang telah terjadi sejak awal pekan ini, menyusul berlarutnya perang dagang antara dua rakasa ekonomi dunia.

Di bursa berjangka Malaysia, harga komoditas yang menjadi ekspor utama Indonesia dan Malaysia ini melemah 10 poin atau 0,44% ke 2.252 ringgit Malaysia per ton pada perdagangan Kamis (21/06/2018) siang ini.

Sepanjang pekan, harga CPO terus terkoreksi dan secara kumulatif longsor sebesar 84 ringgit per ton atau sebesar -2,5%, dibandingkan dengan posisi penutupan pada Jumat akhir pekan ketika ditutup pada level 2.336 per ton.

Mengutip Reuters, penurunan harga CPO tersebut dipicu oleh sentiment perang dagang antara China dan Amerika Serikat (AS) yang kian memanas, sementara produksi minyak sawit menyentuh titik tertingginya sesuai siklus tanaman perkebunan tersebut.

Menurut AmSpec Agri Malaysia, ekspor CPO dari Malaysia turun 6,4% sepanjang 1-20 Juni dibandingkan dengan periode yang sama sebulan sebelumnya. Sementara itu, Societe Generale de Surveillance, perusahaan survey karo, melaporkan penurunan ekspor sebesar 10%.

Harga komoditas di China berjatuhan setelah perang dagang antara Beijing dan Washington makin menguat. Di sisi lain, pelemahan harga komoditas minyak nabati seperti minyak kedelai, sebesar lebih dari 2%, turut mendorong pelemahan harga CPO.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Harga CPO Menguat Didorong Faktor China dan Myanmar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular