
Harga Saham Terus Anjlok, BEI Kembali Suspensi Saham BNBR
Monica Wareza, CNBC Indonesia
21 June 2018 09:22

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan kembali perdagangan saham (suspensi) PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) akibat harganya yang terus mengalami penurunan signifikan. Suspensi ini mulai diberlakukan pada perdagangan hari ini di pasar reguler dan pasar tunai.
Harga saham salah satu perushaaan milik Bakrie ini terus mengalami koreksi sejak akhir Mei lalu. Di akhir bulan lalu harga sahamnya amsih bertngger di Rp 500 per saham, sayang hingga perdagangan hari kemarin harganya sudah menurun drastis menjadi Rp 70 per saham.
Penurunan harga ini terjadi karena perusahaan resmi melakukan aksi korporasi berupa reverse stock split dengan rasio 10:1. Ini artinya, setiap 10 unit saham BNBR akan digabungkan menjadi 1 unit. Harga saham BNBR yang tadinya dihargai sebesar Rp 50/unit pun lantas naik menjadi Rp 500/unit. Harga saham BNBR langsung jeblok 24,8% kala itu (dari Rp 500/unit menjadi Rp 376/unit).
Suspensi ini bukan pertama kalinya diberlakukan oleh BEI. Pada 8 Mei lalu otoritas juga telah memberlakukan hal serupa denan menghentikan perdagangan saham BNBR selama satu hari perdagangan dan bisa ditransaksikan kembali pada hari berikutnya.
Suspensi INDR
Selain BNBR, bursa juga memutuskan untuk mensuspensi perdagangan saham PT Indo-Rama Synthetics Tbk (INDR) dalamĀ rangka cooling down karena terjadi peningkatan harga kumulatif yang sifnifikan.
Penghentian ini dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai. Belum jelas sampai kapan perdagangan ini akan dihentikan, untuk itu bursa meminta pelaku pasar utnuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya pada saham INDR.
Harga saham INDR sudah mulai mengalami penigkatan sejak awal Juni. Pada 4 Juni 2018 harga saham perusahaan masih berada di Rp 3.510 per saham dan kemudian terus meningkat hingga pada akhir perdagangan kemarin harga saham INDR ditutup pada Rp 8.375 per saham.
(hps) Next Article Naik 465%, BEI Suspensi Saham Perusahaan Outsourcing
Harga saham salah satu perushaaan milik Bakrie ini terus mengalami koreksi sejak akhir Mei lalu. Di akhir bulan lalu harga sahamnya amsih bertngger di Rp 500 per saham, sayang hingga perdagangan hari kemarin harganya sudah menurun drastis menjadi Rp 70 per saham.
Penurunan harga ini terjadi karena perusahaan resmi melakukan aksi korporasi berupa reverse stock split dengan rasio 10:1. Ini artinya, setiap 10 unit saham BNBR akan digabungkan menjadi 1 unit. Harga saham BNBR yang tadinya dihargai sebesar Rp 50/unit pun lantas naik menjadi Rp 500/unit. Harga saham BNBR langsung jeblok 24,8% kala itu (dari Rp 500/unit menjadi Rp 376/unit).
Suspensi ini bukan pertama kalinya diberlakukan oleh BEI. Pada 8 Mei lalu otoritas juga telah memberlakukan hal serupa denan menghentikan perdagangan saham BNBR selama satu hari perdagangan dan bisa ditransaksikan kembali pada hari berikutnya.
Selain BNBR, bursa juga memutuskan untuk mensuspensi perdagangan saham PT Indo-Rama Synthetics Tbk (INDR) dalamĀ rangka cooling down karena terjadi peningkatan harga kumulatif yang sifnifikan.
Penghentian ini dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai. Belum jelas sampai kapan perdagangan ini akan dihentikan, untuk itu bursa meminta pelaku pasar utnuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya pada saham INDR.
Harga saham INDR sudah mulai mengalami penigkatan sejak awal Juni. Pada 4 Juni 2018 harga saham perusahaan masih berada di Rp 3.510 per saham dan kemudian terus meningkat hingga pada akhir perdagangan kemarin harga saham INDR ditutup pada Rp 8.375 per saham.
(hps) Next Article Naik 465%, BEI Suspensi Saham Perusahaan Outsourcing
Most Popular