Saham WSKT Digembok Sejak Mei 2023, Manajemen Buka Suara

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
21 August 2023 13:35
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen konstruksi milik BUMN PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) buka suara soal perdagangan sahamnya yang dihentikan sementara (suspensi) oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).

SVP Corporate Secretary Perseroan, Ermy Puspa Yunita mengungkapkan terkait status suspensi tersebut karena adanya penundaan pembayaran Bunga Ke-11 Obligasi Waskita Karya IV Tahap I 2020 yang lantaran masih dalam masa standstill atas pembayaran kewajiban dalam rangka equal treatment kepada Kreditur dan Pemegang Obligasi.

"Dapat disampaikan bahwa status pemberhentian sementara perdagangan (suspensi) saham WSKT telah efektif sejak tanggal 8 Mei 2023," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Senin (21/8/2023).

Saat ini Perseroan masih fokus untuk menyelesaikan skema modifikasi Master Restructuring Agreement (MRA) yang rencananya akan diselesaikan dalam waktu dekat.

Adapun jika skema MRA telah difinalisasi dan telah disetujui oleh para pemegang kepentingan, maka perseroan akan berkoordinasi secara intensif dalam hal audiensi dan pemenuhan dokumen-dokumen pendukung dengan PT Bursa Efek Indonesia selaku pihak yang berwenang dalam hal pencabutan suspensi saham WSKT.

"Perseroan akan terus berkomitmen dalam melakukan perbaikan good corporate governance, memprioritaskan praktik manajemen risiko yang baik serta memperbaiki kondisi fundamental Perseroan," pungkasnya.

Sementara itu, diberitakan sebelumnya sejumlah BUMN akan berperan secara langsung dan tidak langsung membantu PT Waskita Karya Tbk. (WSKT) keluar dari masalah keuangan.

Satu rencana besar adalah mengonsolidasikan emiten BUMN karya tersebut dengan PT Hutama Karya (Persero) atau HK.

Kementerian BUMN juga mengatakan bahwa bank yang memberikan kredit kepada WSKT, termasuk bank BUMN sepakat mengenai rencana restrukturisasi.

Sementara itu, mengacu pada laporan keuangan per semester I 2023, Waskita memiliki total utang terbesar di antara BUMN Karya senilai Rp 84,31 triliun, naik tipis 0,31 persen secara tahunan.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jaga Kepercayaan Publik, Waskita Berkomitmen Perkuat Tata Kelola

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular