Bunga Acuan Naik, Menko Darmin: Tak Perlu Dirisaukan
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
11 June 2018 18:41
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution meyakini, perbankan tidak akan getol menaikkan bunga kredit meskipun bunga acuan Bank Indonesia (BI) sudah dinaikkan dua kali.
Hal tersebut disampaikan Menko Darmin usai meninjau proyek Mass Rapid Transit (MRT) beserta jajarannya di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Senin (11/6/2018).
"Jadi tidak usah dirisaukan. Paling penting persepsi market dan masyarakat itu baik," jelas Darmin.
Seperti diketahui, keputusan bank sentral menaikkan bunga acuannya telah direspons perbankan nasional dengan menaikkan bunga deposito. Bahkan, sudah ada beberapa perbankan yang bersiap menaikkan bunga KPR.
Salah satunya, adalah PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan PT Bank Central Asia (BBCA). Adapun Bank OCBC NISP, bahkan sudah menaikkan bunga KPR sebesar 0,25% - 0,5% menjadi saat ini rata-rata sekitar 7%.
Menurut Darmin, transmisi suku bunga BI ke bunga pebankan masih membutuhkan waktu. Tidak mungkin dengan BI menaikan bunga dua kali, perbankan nasional akan melakukan kebijakan serupa.
"Ada waktunya. Tidak begitu bunga BI berubah, bunga kredit berubah," ungkapnya.
(roy) Next Article Wuih! BCA Catat Rekor Kenaikan Kredit Tertinggi
Hal tersebut disampaikan Menko Darmin usai meninjau proyek Mass Rapid Transit (MRT) beserta jajarannya di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Senin (11/6/2018).
Salah satunya, adalah PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan PT Bank Central Asia (BBCA). Adapun Bank OCBC NISP, bahkan sudah menaikkan bunga KPR sebesar 0,25% - 0,5% menjadi saat ini rata-rata sekitar 7%.
Menurut Darmin, transmisi suku bunga BI ke bunga pebankan masih membutuhkan waktu. Tidak mungkin dengan BI menaikan bunga dua kali, perbankan nasional akan melakukan kebijakan serupa.
"Ada waktunya. Tidak begitu bunga BI berubah, bunga kredit berubah," ungkapnya.
(roy) Next Article Wuih! BCA Catat Rekor Kenaikan Kredit Tertinggi
Most Popular