Sepekan, Rupiah Melemah 0,41% Terhadap Dolar AS

09 June 2018 11:11
Bagaimana Membuat Investasi di RI Bisa Tetap Menarik?
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Kemarin, BI kembali merilis cadangan devisa Indonesia per Mei 2018. Posisi terakhir cadangan devisa Indonesia pada periode tersebut turun hampir US$ 2 miliar ke posisi US$ 122,9 miliar. Penurunan ini tentu tidak lepas dari upaya BI dalam menjaga stabilitasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di dalam negeri.

Memang usaha ini terbilang berhasil. Pasalnya sepanjang Mei 2018, rupiah justru berhasil menguat sebesar 0,14% dan menjadi mata uang terbaik di kawasan Asia Tenggara pada periode tersebut.

Namun, apakah BI harus selalu mengandalkan cadangan devisa? Jika ini terus dilakukan, maka akan mengakibatkan cadangan devisa terus turun dan menimbulkan kerentanan bagi Indonesia dalam menghadapi risiko eksternal.

Lantas, apa cara yang dapat mendorong rupiah kembali bangkit? Mungkin sebagian orang berpikir kenaikan suku bunga acuan menjadi jamu terbaik yang dapat kembali membuat rupiah perkasa.

Akan tetapi, jika BI kembali menaikkan suku bunga acuan, tentu berpotensi semakin menghambat pertumbuhan ekonomi karena peluang suku bunga kredit untuk naik bisa semakin besar dan masyarakat akan berpikir dua kali untuk mengajukan pembiayaan ke perbankan.

Lalu cara apa yang bisa dilakukan? Kebijakan pajak bagi aliran modal asing yang sempat didengung-dengungkan nampaknya bisa menjadi obat alternatif.

Meskipun Gubernur BI belum memberikan sinyal kuat akan menerapkan kebijakan tersebut, akan tetapi pendapat pribadi penulis hal tersebut nampaknya tidak salah untuk dicoba.

Penerapan pajak, akan bisa mengerem aliran modal asing yang keluar terlalu deras dari Indonesia sehingga membantu rupiah tidak mengalami pelemahan terlalu dalam. Formulasi penerapan besaran pajak tentu dapat ditentukan dari besaran aliran modal asing yang akan ditarik dari Indonesia sehingga investor akan berpikir dua kali untuk menarik dananya dari Indonesia.

Di sisi lain, untuk menahan investor tidak menarik dananya, BI dan pasar modal dalam melakukan kerjasama untuk mendorong diversifikasi produk investasi yang menarik bagi investor seperti reksadana infrastruktur. Produk ini sudah diterbitkan dan salah satunya dengan menggunakan bandara kertajati.

Dengan tingkat return yang cukup tinggi, tentu bisa menarik minat investor untuk tetap berinvestasi di pasar keuangan Indonesia sehingga mampu menjaga terjadi capital outflow dan berdampak kepada posisi nilai tukar rupiah yang lebih stabil.

 

TIM RISET CNBC INDONESIA

(ray/ray)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular