
Sepekan, Rupiah Melemah 0,41% Terhadap Dolar AS

Selain meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga acuan, aksi profit taking disinyalir sebagai salah satu sebab rupiah kembali terpuruk. Investor melakukan hal ini seiring libur panjang lebaran yang sudah di depan mata, karena pasar saham Indonesia tidak akan beroperasi hingga 10 hari terhitung sejak senin pekan depan.
Kondisi ini tentu membuat resah investor. Pasalnya, aset-aset yang mereka miliki dipastikan idle sehingga cenderung merugikan. Oleh karena itu, investor memilih untuk menjual saham yang dimiliki dan beralih ke instrumen investasi lain di luar Indonesia. Ini terlihat dari aksi jual bersih yang dilakukan investor langsung mendominasi selama sepekan kemarin hingga mencapai Rp 3,11 triliun.
Akibatnya rupiah yang sedang menghadapi tekanan ekspektasi kenaikan suku bunga acuan oleh The Fed, semakin tertekan dengan situasi domestik sehingga mendorong pelemahan rupiah semakin dalam dalam pekan ini.
(ray/ray)