
Peremajaan Armada, Taksi Express Kini Gunakan Mobil Wuling
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
08 June 2018 13:34

Efisiensi tersebut diantarnya dengan memaksimalkan pool-pool taksi yang telah ada, hal tersebut dilakukan dengan memilih dan mengutamakan pool yang lebih aktif dibandingkan pool yang tidak mampu memberikan benefit yang signifikan dan hanya meningkatkan beban keuangan perseroan.
"Kami pool kan banyak yang beroperasi, tapi biaya operasional juga tinggi jadi kami akan ada planning (rencana) untuk membuat kantong-kantong pool yang utama. Bukan hanya ada pool tapi driver ga ada," tambah Mega.
Sementara itu, perseroan juga sedang mendiskusikan untuk melakukan kerjasama dengan layanan transportasi Grab. Serta layanan penggunaan voucher yang dapat digunakan masyarakat umum yang menggunakan jasa transportasinya.
"Dulu kan kami kerjasama dengan Uber namun kan sudah dialihkan dengan Grab, jadi kami sedang dalam tahap diskusi ya. Lalu ada kerjasama ke sekolah dengan armada bus dengan konsep smart bus," ungkap Mega.
Sebelumnya, tertekannya kinerja bisnis taksi konvensional dengan adanya taksi online membuat kinerja perseroan pada kuartal I-2018 mengalami kerugian bersih sebesar Rp 108,88 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 58,53 miliar.
Hal tersebut didorong oleh pendapatan yang turun 20,82% menjadi Rp 62 miliar dibandingkan kuartal-I 2017 sebesar Rp 78,32 miliar pada periode tersebut.
(roy)
"Kami pool kan banyak yang beroperasi, tapi biaya operasional juga tinggi jadi kami akan ada planning (rencana) untuk membuat kantong-kantong pool yang utama. Bukan hanya ada pool tapi driver ga ada," tambah Mega.
Sementara itu, perseroan juga sedang mendiskusikan untuk melakukan kerjasama dengan layanan transportasi Grab. Serta layanan penggunaan voucher yang dapat digunakan masyarakat umum yang menggunakan jasa transportasinya.
Sebelumnya, tertekannya kinerja bisnis taksi konvensional dengan adanya taksi online membuat kinerja perseroan pada kuartal I-2018 mengalami kerugian bersih sebesar Rp 108,88 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 58,53 miliar.
Hal tersebut didorong oleh pendapatan yang turun 20,82% menjadi Rp 62 miliar dibandingkan kuartal-I 2017 sebesar Rp 78,32 miliar pada periode tersebut.
(roy)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular