
Lunasi Utang, Agung Podomoro Dapat Pinjaman Rp 1,3 T
Monica Wareza, CNBC Indonesia
07 June 2018 21:09

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) memperoleh fasilitas kredit sampai dengan Rp 1,3 triliun untuk pelunasan obligasi perusahaan yang akan jatuh tempo pada akhir bulan ini.
(dob/dob) Next Article Jual Aset Rp 4,5 T, Podomoro (APLN) Untung & Bayar Utang
Berdasarkan keterbukaan informasi yang dikutip dari Bursa Efek Indonesia (BEI), penandatanganan pinjaman ini telah dilakukan perusahaan sebagai debitur dengan tiga bank, yakni Bank BNP Paribas Indonesia, Bank DBS Indonesia dan Standart Chartered Bank.
Pinjaman ini memiliki jangka waktu sepanjang dua tahun dengan bunga floating sebesar Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) tenor 3 bulan ditambah margin 2,75% hingga 27 Juni 2019. Untuk periode berikutnya bunga dikenakan sebesar JIBOR 3 bulan ditambah 3,75%.
Dengan posisi JIBOR 3 bulan saat ini berada pada level 7,17 maka pada tahun pertama bunga yang dikenakan untuk pinjaman ini berkisar 9,92%.
Untuk pinjaman ini perusahaan menjaminkan beberapa anak usahanya, jaminan fidusia atas asuransi mall Neo Soho dan fidusia atas tagihan hasil pembayaran dan hak dari entitas anaknya.
Kemudian perusahaan juga memberikan jaminan berupa gadai saham perusahaan atas PT Tiara Metropolitan Indah (TMI), gadai rekening dari TMI, hak tanggungan tingkat pertama atas mall Neo Soho dan pengalihan perjanjian sewa dan perjanjian pengelolaan atas Neo Soho dari TMI.
Adapun dengan adanya fasilitas ini perusahaan akan mampu melunasi obligasinya yang akan jatuh tempo pada 27 Juni 2017 sebesar Rp 1,2 triliun. Obligasi tersebut memiliki tenor selama lima tahun dengan tingkat bunga sebesar 9,25%.
Pinjaman ini memiliki jangka waktu sepanjang dua tahun dengan bunga floating sebesar Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) tenor 3 bulan ditambah margin 2,75% hingga 27 Juni 2019. Untuk periode berikutnya bunga dikenakan sebesar JIBOR 3 bulan ditambah 3,75%.
Untuk pinjaman ini perusahaan menjaminkan beberapa anak usahanya, jaminan fidusia atas asuransi mall Neo Soho dan fidusia atas tagihan hasil pembayaran dan hak dari entitas anaknya.
Kemudian perusahaan juga memberikan jaminan berupa gadai saham perusahaan atas PT Tiara Metropolitan Indah (TMI), gadai rekening dari TMI, hak tanggungan tingkat pertama atas mall Neo Soho dan pengalihan perjanjian sewa dan perjanjian pengelolaan atas Neo Soho dari TMI.
Adapun dengan adanya fasilitas ini perusahaan akan mampu melunasi obligasinya yang akan jatuh tempo pada 27 Juni 2017 sebesar Rp 1,2 triliun. Obligasi tersebut memiliki tenor selama lima tahun dengan tingkat bunga sebesar 9,25%.
(dob/dob) Next Article Jual Aset Rp 4,5 T, Podomoro (APLN) Untung & Bayar Utang
Most Popular