
Banyak Toko Ritel Tutup, Bagaimana Nasib Mal Agung Podomoro?
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
09 May 2018 17:37

Jakarta, CNBC Indonesia - Meski sejumlah ritel menutup toko fisik, tapi menurut pengambang tingkat sewa pusat perbelanjaan (mal) masih relatif baik. Wakil Direktur Utama PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) Indra Widjaja Antono mengakui banyak peritel yang tutup, tetapi kemudian balik lagi.
"Memang sempat ada yang tutup, tapi itu karena mereka melakukan perubahan konsep role model bisnis, dan nanti akan buka lagi yang baru, dengan konsep baru. Rata-rata ritel penyewa kami seperti itu," terang Indra usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perusahaan, di Jakarta, Rabu (9/5).
Hal itu mengacu pada peritel fesyen Debenhams yang ditutup di salah satu pusat perbelanjaan milik perusahaan, Senayan City, Jakarta. Ia menjelaskan, ritel-ritel penyewa di Senayan City sejatinya bukan tutup, melainkan tengah melakukan renovasi dan akan muncul kembali menjadi toko yang lebih memiliki spesialisasi.
Ia pun juga mencontohkan tingkat okupansi ritel di Festival Citilink, Bandung, yang juga merupakan salah satu pusat perbelanjaan milik perusahaan properti besar ini. Ia mengklaim saat ini, minat para ritel untuk menyewa di mal tersebut sangat tinggi.
"Itu karena faktor lokasinya juga yang strategis," pungkas Indra.
Adapun, melihat pada kinerja kuartal I 2018, APLN membukukan penurunan laba bersih di sebesar 59,25% menjadi Rp 20,13 miliar dari laba bersih perusahaan di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 49,41 miliar.
Penurunan laba bersih ini disebabkan adanya peningkatan beban pokok penjualan dan beban langsung,
Kendati demikian, perusahaan masih membukukan pertumbuhan penjualan dan pendapatan usaha sebesar 13,03% menjadi Rp 1,36 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,2 triliun.
(hps) Next Article Mal Makin Sepi, Begini Cara Pengembang Bertahan Hidup
"Memang sempat ada yang tutup, tapi itu karena mereka melakukan perubahan konsep role model bisnis, dan nanti akan buka lagi yang baru, dengan konsep baru. Rata-rata ritel penyewa kami seperti itu," terang Indra usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perusahaan, di Jakarta, Rabu (9/5).
Hal itu mengacu pada peritel fesyen Debenhams yang ditutup di salah satu pusat perbelanjaan milik perusahaan, Senayan City, Jakarta. Ia menjelaskan, ritel-ritel penyewa di Senayan City sejatinya bukan tutup, melainkan tengah melakukan renovasi dan akan muncul kembali menjadi toko yang lebih memiliki spesialisasi.
"Itu karena faktor lokasinya juga yang strategis," pungkas Indra.
Adapun, melihat pada kinerja kuartal I 2018, APLN membukukan penurunan laba bersih di sebesar 59,25% menjadi Rp 20,13 miliar dari laba bersih perusahaan di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 49,41 miliar.
Penurunan laba bersih ini disebabkan adanya peningkatan beban pokok penjualan dan beban langsung,
Kendati demikian, perusahaan masih membukukan pertumbuhan penjualan dan pendapatan usaha sebesar 13,03% menjadi Rp 1,36 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,2 triliun.
(hps) Next Article Mal Makin Sepi, Begini Cara Pengembang Bertahan Hidup
Tags
Related Articles
Recommendation


Sadis! Masjid Jadi Tempat Berdarah Perang Saudara, 15 Tewas Dibantai

Kejar Pajak 'Ekonomi Hitam' di 2026, Sri Mulyani Incar Pedagang Eceran

Ribut! Netanyahu Sebut PM Australia Lemah dan Pengkhianat

Geger Dunia Hilang Muncul di Wilayah RI, Peneliti Bocorkan Lokasinya

Raja Ecommerce Tutup di RI, Sekarang Pulang Kampung ke China

Heboh Sungai Kering Muncul Emas, Ternyata Ada Hadisnya

Terkuak Tambang Ilegal di Dekat Jakarta, Ini Isi di Dalamnya

Penampakan Terbaru IKN, Tak Terduga Ternyata Begini
Most Popular