ECB Siap Kurangi Stimulus, Euro Menguat Tajam Lawan Rupiah

Alfado Agustio, CNBC Indonesia
07 June 2018 14:25
Pelemahan ini didorong sinyal Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) yang akan mengurangi stimulus moneter.
Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach/File Photo
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap euro bergerak melemah pada perdagangan siang hari ini. Pelemahan ini didorong sinyal Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) yang akan mengurangi stimulus moneter. 

Pada Kamis (7/6/2018) pukul 14:00 WIB, EUR 1 dibanderol Rp 16.414,40. Rupiah melemah 0,87% dibandingkan penutupan hari sebelumnya, depresiasi yang cukup signifikan. 

Pelemahan rupiah mendorong harga jual euro di beberapa bank nasional berada berada di atas posisi Rp 16.500. Berikut data perdagangan terbaru hingga pukul 14:00 WIB:
 
BankHarga BeliHarga Jual
Bank MandiriRp 16.0755,00Rp 16.492,00
Bank BNIRp 16.127,00Rp 16.543,00
Bank BRIRp 16.196,51Rp 16.468,38
Bank BCARp 16.101,00Rp 16.532,00

Penguatan euro berlangsung secara luas (broadbased). Terhadap dolar AS, euro pun menguat 0,38%.
   
ECB dikabarkan mulai berpikir untuk mengurangi kadar stimulus moneternya. Ini tercermin dari pernyataan Michael Praet, Kepala Ekonom ECB bahwa perkembangan inflasi di Benua Biru sudah searah dengan target.

"Sinyal inflasi menuju sasaran kami sudah semakin terlihat. Dengan ekonomi Eropa yang semakin kuat dan upah yang meningkat, maka kami semakin yakin bahwa inflasi memang masih di bawah 2% tetapi sudah sangat mendekati itu dalam jangka menengah," jelas Praet, dikutip dari Reuters. 

Inflasi di zona euro melompat ke 1,9% pada Mei dibandingkan 1,2% bulan sebelumnya. Kemudian, angka pengangguran juga turun dari 8,6% menjadi 8,5%, yang merupakan level terendah dalam sembilan tahun.  

Dengan perkembangan ini, pengetatan moneter di Eropa sepertinya sudah di depan mata. Pelaku pasar akan mempersiapkan diri jelang pertemuan ECB pada 14 Juni untuk melihat arah kebijakan moneter Benua Biru. 

Kondisi ini juga mendorong aliran dana ke negara-negara berkembang menyusut karena arus modal terkonsentrasi Eropa. Akibatnya euro menguat terhadap berbagai mata uang, termasuk rupiah.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Melemah 0,03%, Rupiah Belum Mampu Taklukkan Euro

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular