Bank Bakal Selektif Salurkan Kredit ke Multifinance

Gita Rossiana, CNBC Indonesia
07 June 2018 12:13
Bank berpotensi akan mengurangi penyaluran kreditnya ke industri multifinance.
Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank berpotensi akan mengurangi penyaluran kreditnya ke industri multifinance. Hal ini dikarenakan kondisi makro ekonomi yang belum normal dan sensitifnya multifinance terhadap kenaikan suku bunga.

Presiden Direktur PT Bank Mayapada International Tbk Hariyono Tjahjarijadi menjelaskan bank berkemungkinan untuk lebih hati-hati dalam mengucurkan kredit.

"Kondisi masih belum normal sepenuhnya, kemungkinan bank akan lebih hati-hati," ujar dia kepada CNBC Indonesia, Kamis (7/6/2018).

Kemudian, dalam menyalurkan kredit tersebut bank juga memperhatikan multifinance yang akan diberikan kredit. Selain afiliasi dari perusahaan tersebut, bank juga akan memperhatikan legal limit-nya.

"Secara logika, bank pasti akan mengucurkan kredit ke perusahaan yang terafiliasi dengan bank, namun kan juga harus memperhatikan legal limit-nya," kata dia.

Selanjutnya, Direktur Bisnis Banking Bank CIMB Niaga Frans Alimhamsa menjelaskan, pihaknya memang selektif menyalurkan kredit ke multifinance.

"Karena multifinance itu sangat rentan dengan kenaikan suku bunga," ucap dia.

Di sisi lain, Kepala Departemen Pengawas Industri Keuangan Non Bank OJK Bambang W Budiawan menjelaskan, secara credit policy, bank-bank memang lebih cenderung menyalurkan kredit ke perusahaan yang terafiliasi dengan bank. Namun demikian, dia tidak menutup kemungkinan bank yang tidak terafiliasi dengan bank atau APM juga bisa mendapatkan kucuran kredit.

"Bisnis model multifinance kan tidak melulu one single business line, yaitu pembiayaan otomotif. Prinsipnya, multifinance bisa memahami masing-masing credit policy-nya perbankan," tutur dia.


(dru) Next Article Bank & Multifinance Beri Keringanan Cicilan, Apa Dampaknya?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular