Ini Alasan Sumatera Plantations Konversi Utang Jadi Saham

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
06 June 2018 16:07
Sediakan Dana US$ 50 Juta Kembangkan Pabrik Olein
Foto: REUTERS/Bazuki Muhammad
Untuk meingkatkan hasil produk buah kelapa sawit dan turunannya, perseroan telah menyediakan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) senilai US$ 50 juta untuk pengembangan pabrik Olein di Kuala Tanjung Sumatera Utara.

Pada awal 2018, perseroan telah mengaktifkan pabrik Olein line 1 dan diperkirakan untuk menargetkan rampunya Line 2 pada 2020 mendatang. 

Untuk Line 1 sendiri sudah memiliki kapasitas CPO sebesar 99 ribu metrik ton per tahun, serta Fatty Alcohol sebesar 33 ribu MT per tahun.

"Utilisasi masih dibawah 50% tapi akan terus meningkat kedepannya. Kami lihat itu sebagai integrasi ya, jadi kami punya CPO dan kami juga berikan produk turunannya juga," ujar Andi.

Sedangkan untuk kontribusi pendapatan penjualan dengan beroperasinya pabrik Olein tersebut, perseroan masih belum berkontribusi besar bagi marjin pendapatan.

Sementara untuk pengembangan Line 2 pabrik tersebut, perseroan juga menggunakan dana yang berasal dari pinjaman utang untuk merampungkan pabrik tersebut.

"Masalahnya pabrik belum jadi tapi utang sudah ada, hutang jangka panjang kami senilia Rp 9 triliun dengan Credit Suisse dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk juga terkait dengan pengembangan pabrik Olein itu ya," ujar Aandi.

Sedangkan terkait dengan tingginya bea masuk sawit ke India, perseroan tidak mengalami pengaruh dikarenakan penjualan produk kelapa sawit UNSP seluruhnya dijual kepada produsen minyak sawit olahan lokal.


(roy)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular