
Kepastian di Italia Bawa Euro Menguat Lawan Rupiah
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
04 June 2018 14:25

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap euro melemah pada perdagangan siang hari ini. Pelemahan ini didorong kondisi Uni Eropa yang mulai kondusif, terutama di Italia.
Pada Senin (4/6/2018) pukul 14:10 WIB, EUR 1 dibanderol Rp 16.234,54. Rupiah menguat 0,03% dibandingkan penutupan akhir pekan lalu.
Pelemahan rupiah membuat harga jual euro di beberapa bank nasional naik dan mulai mendekati posisi Rp 16.500. Berikut data perdagangan hingga pukul 14:10 WIB:
Politik di Negeri Pizza sempat gaduh karena Presiden Segio Mattarella menolak pencalonan Paolo Savona oleh koalisi Liga dan Gerakan Bintang Lima. Penolakan Presiden Mattarella menambah panjang kisruh politik Italia.
Sebelumnya, pemilu pada Maret lalu gagal menciptakan kekuatan dominan di parlemen sehingga praktis belum bisa membentuk pemerintahan. Kini parlemen Italia dikuasai oleh koalisi Liga dan Gerakan Bintang Lima yang berhaluan cenderung ke sayap kanan (ultra nasionalis).
Namun, kini situasi Italia mulai menemui kepastian setelah Giuseppe Conte dilantik sebagai Perdana Menteri. Meski Conte pun berhaluan sayap kanan, tetapi setidaknya sudah terbentuk pemerintahan baru di Italia. Satu ketidakpastian sudah teratasi, tinggal menunggu ke mana arah Italia di bawah pemerintahan yang cenderung populis ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Melemah 0,03%, Rupiah Belum Mampu Taklukkan Euro
Pada Senin (4/6/2018) pukul 14:10 WIB, EUR 1 dibanderol Rp 16.234,54. Rupiah menguat 0,03% dibandingkan penutupan akhir pekan lalu.
Pelemahan rupiah membuat harga jual euro di beberapa bank nasional naik dan mulai mendekati posisi Rp 16.500. Berikut data perdagangan hingga pukul 14:10 WIB:
Bank | Harga Beli | Harga Jual |
Bank Mandiri | Rp 15.925,00 | Rp 16.339,00 |
Bank BNI | Rp 15.991,00 | Rp 16.407,00 |
Bank BRI | Rp 16.136,54 | Rp 16.349,68 |
Bank BCA | Rp 16.002,00 | Rp 16.431,00 |
Politik di Negeri Pizza sempat gaduh karena Presiden Segio Mattarella menolak pencalonan Paolo Savona oleh koalisi Liga dan Gerakan Bintang Lima. Penolakan Presiden Mattarella menambah panjang kisruh politik Italia.
Namun, kini situasi Italia mulai menemui kepastian setelah Giuseppe Conte dilantik sebagai Perdana Menteri. Meski Conte pun berhaluan sayap kanan, tetapi setidaknya sudah terbentuk pemerintahan baru di Italia. Satu ketidakpastian sudah teratasi, tinggal menunggu ke mana arah Italia di bawah pemerintahan yang cenderung populis ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Melemah 0,03%, Rupiah Belum Mampu Taklukkan Euro
Most Popular