
Rupiah Menguat, Yen Mulai Dijual di Bawah Rp 130
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
31 May 2018 13:08

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap yen Jepang menguat pada perdagangan siang hari ini. Penguatan ini didorong oleh kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) serta situasi global yang mulai kondusif.
Pada Rabu (30/5/2018) pukul 12:40 WIB, JPY 1 dibanderol Rp 127,62. Rupiah menguat 0,62% dibandingkan penutupan hari sebelumnya.
Penguatan rupiah membuat harga jual yen di beberapa bank nasional turun dan berada di bawah Rp 130. Berikut data perdagangan yen hingga pukul 12:30 WIB:
Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) tambahan BI kemarin memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan 7 Day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin ke 4,75%. Perry Warjiyo, Gubernur BI, menegaskan kebijakan ini bersifat pre-emtif, front loading, dan ahead of the curve. Selain itu, kebijakan ini juga sesuai dengan prioritas BI dalam jangka pendek yaitu menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.
Dampak dari kenaikan suku bunga acuan ini juga meningkatkan daya tarik pasar keuangan Indonesia di mata investor. Ini tergambar dari yield obligasi pemerintah Indonesia 10 tahun yang turun ke posisi 7,150% dari sebelumnya 7,174%.
Di sisi lain, perkembangan di Italia juga turut menekan yen. Mulai turunnya tensi politik di Negeri Pizza membuat investor kembali berani masuk ke instrumen berisiko di negara berkembang. Akibatnya, permintaan yen (sebagai salah satu instrumen safe haven) menurun.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Lawan Yen, Rupiah Melemah 0,25% ke Rp 126,91/JPY
Pada Rabu (30/5/2018) pukul 12:40 WIB, JPY 1 dibanderol Rp 127,62. Rupiah menguat 0,62% dibandingkan penutupan hari sebelumnya.
Penguatan rupiah membuat harga jual yen di beberapa bank nasional turun dan berada di bawah Rp 130. Berikut data perdagangan yen hingga pukul 12:30 WIB:
Bank | Harga Beli | Status | Harga Jual | Status |
Bank Mandiri | Rp 124,63 | Turun | Rp 129,51 | Turun |
Bank BNI | Rp 124,42 | Turun | Rp 131,02 | Turun |
Bank BRI | Rp 126,71 | Turun | Rp 128,78 | Turun |
Bank BCA | Rp 125,52 | Turun | Rp 132,14 | Turun |
Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) tambahan BI kemarin memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan 7 Day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin ke 4,75%. Perry Warjiyo, Gubernur BI, menegaskan kebijakan ini bersifat pre-emtif, front loading, dan ahead of the curve. Selain itu, kebijakan ini juga sesuai dengan prioritas BI dalam jangka pendek yaitu menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.
Dampak dari kenaikan suku bunga acuan ini juga meningkatkan daya tarik pasar keuangan Indonesia di mata investor. Ini tergambar dari yield obligasi pemerintah Indonesia 10 tahun yang turun ke posisi 7,150% dari sebelumnya 7,174%.
Di sisi lain, perkembangan di Italia juga turut menekan yen. Mulai turunnya tensi politik di Negeri Pizza membuat investor kembali berani masuk ke instrumen berisiko di negara berkembang. Akibatnya, permintaan yen (sebagai salah satu instrumen safe haven) menurun.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Lawan Yen, Rupiah Melemah 0,25% ke Rp 126,91/JPY
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular