Di Hadapan Euro, Rupiah Menguat Hampir 1%
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
28 May 2018 14:33
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap euro pada perdagangan siang hari ini bergerak menguat. Penguatan ini masih didorong oleh sinyal kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia serta kondisi perekonomian di kawasan Uni-Eropa yang lesu.
Pada Senin (28/5/2018) pukul 13:45 WIB, EUR 1 dibanderol Rp 16.399,2. Rupiah menguat 0,97% dibandingkan penutupan akhir pekan lalu.
Penguatan rupiah mendorong harga jual euro di beberapa bank nasional ikut turun dan semakin menjauhi Rp 17.000. Berikut data perdagangan terbaru hingga pukul 13:45 WIB:
Sinyal kenaikan suku bunga acuan oleh BI mulai menguat. Terlebih setelah Gubernur BI Perry Warjiyo menegaskan bahwa nilai tukar rupiah telah menjauh dari nilai fundamentalnya. BI pun kemudian memutuskan untuk menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) insidentil pada 30 Mei, di luar jadwal RDG yang sudah ditetapkan.
Gubernur BI sendiri telah sinyal bahwa kemungkinan BI akan menyesuaikan kembali suku bunga acuan BI-7 Days Reverse Repo Rate yang saat ini berada di posisi 4,25%. Di sisi lain, penyesuaian ini sebagai tindakan antisipatif jelang rapat The Federal Reserve/The Fed pada 13 Juni mendatang yang diperkirakan akan juga menaikkan suku bunga acuan.
Di sisi lain, kondisi perekonomian di Uni Eropa juga sedang kurang membaik. Salah satu yang menjadi penilaian hal ini didasari pada perkiraan keyakinan konsumen periode Mei 2018 yang lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya.
Konsensus Reuters memperkirakan indeks keyakinan konsumen di kawasan Uni Eropa pada periode tersebut sebesar 0,2. Lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 0,3.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Melemah 0,03%, Rupiah Belum Mampu Taklukkan Euro
Pada Senin (28/5/2018) pukul 13:45 WIB, EUR 1 dibanderol Rp 16.399,2. Rupiah menguat 0,97% dibandingkan penutupan akhir pekan lalu.
Penguatan rupiah mendorong harga jual euro di beberapa bank nasional ikut turun dan semakin menjauhi Rp 17.000. Berikut data perdagangan terbaru hingga pukul 13:45 WIB:
| Bank | Harga Beli | Harga Jual |
| Bank Mandiri | Rp 16.194,00 | Rp 16.612,00 |
| Bank BNI | Rp 16.190,00 | Rp 16.606,00 |
| Bank BRI | Rp 16.273,59 | Rp 16.483,21 |
| Bank BTN | Rp 16.504,00 | Rp 16.776,00 |
| Bank BCA | Rp 16.277,00 | Rp 16.706,00 |
Sinyal kenaikan suku bunga acuan oleh BI mulai menguat. Terlebih setelah Gubernur BI Perry Warjiyo menegaskan bahwa nilai tukar rupiah telah menjauh dari nilai fundamentalnya. BI pun kemudian memutuskan untuk menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) insidentil pada 30 Mei, di luar jadwal RDG yang sudah ditetapkan.
Di sisi lain, kondisi perekonomian di Uni Eropa juga sedang kurang membaik. Salah satu yang menjadi penilaian hal ini didasari pada perkiraan keyakinan konsumen periode Mei 2018 yang lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya.
Konsensus Reuters memperkirakan indeks keyakinan konsumen di kawasan Uni Eropa pada periode tersebut sebesar 0,2. Lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 0,3.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Melemah 0,03%, Rupiah Belum Mampu Taklukkan Euro
Most Popular