Pemerintah dan BI Kompak Jaga Stabilitas Ekonomi

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
28 May 2018 11:08
Kebijakan pemerintah dan BI yang menjaga stabititas ekonomi akan berdampak pada penurunan pertumbuhan ekonomi.
Foto: Chandra Gian Asmara
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) siap mengambil kebijakan yang tujuannya untuk menjaga stabilitas perekonomian, meskipun harus mengorbankan pertumbuhan ekonomi.

"Kami siap melakukan policy (kebijakan) apa saja untuk jaga ekonomi Indonesia. Kalau dalam jangka pendek harus lakukan adjustment (penyesuaian), dan konsekuensi pertumbuhan ekonomi lebih rendah sedikit, ini konsekuensi yang akan kita terima," ujar Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dalam Konferensi Pers KSSK di Jakarta, Senin (28/5/2018).

Sri Mulyani menambahkan pertumbuhan ekonomi tidak hanya berasal dari kebijakan makro ekonomi pemerintah tetapi kebijakan fiskal-moneter dan kebijakan mikroprudential dari OJK, yang ditentukan oleh reformasi struktural.

"Makro [prudensial] fokus stabilisasi, dan akan sedkit menekan pertmbuhan ekonomi. Pak Perry (Gubernur BI) katakan 5,2%, dan kami sudah kalkulasi. Pengaruh kenaikan suku bunga [acuan] tidak tahun ini, tapi ini bagian tidak terpisahkan bagi pertumbuhan investasi dan ekspor," terang Sri Mulyani.



(roy/wed) Next Article Ekonomi Membaik, Gubernur BI Sebut RI Makin Disorot Dunia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular