
Pencatatan Perdana, Saham Tugu Pratama Koreksi 1,3%
Monica Wareza, CNBC Indonesia
28 May 2018 09:10

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) mengalami koreksi 1,3% pada perdagangan perdananya dari harga Rp 3.850 per saham menjadi Rp 3.800 per saham.
Saham tersebut diperdagangkan dengan frekuensi sebanyak 37 kali dengan volume sebanyak 1.230 saham dengan nilai Rp 472,85 miliar.
Anak usaha Pertamina ini melepas 177,77 juta saham dan memperoleh dana segar sebesar Rp 684,44 miliar. Dana tersebut akan digunakan sebesar 70% hasil dari IPO akan digunakan untuk memperkuat modal perseroan dalam rangka pengembangan bisnis, yang terdiri dari pengembangan infrastruktur perusahaan, infrastruktur teknologi informasi dan operasional lainnya serta rebranding dan promosi.
Adapun 30% dana hasil IPO akan digunakan untuk penyertaan modal pada entitas anak, yaitu PT Tugu Reasuransi Indonesia.
"Kami meyakini perolehan dana IPO ini sudah mampu mendukung belanja modal dan pengembangan bisnis untuk jangka waktu 3-5 tahun ke depan," kata Indra Baruna, Direktur Utama Tugu Pratama di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (28/5).
Sementara itu, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Alpino Kianjaya mengatakan Tugu Pratama merupakan emiten ke 17 yang melantai sepanjang 2018 atau secara total merupakan emiten ke 181. Sementara merupakan emiten asuransi ke 14.
Perusahaan menunjuk Danareksa Sekuritas dan Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek (arranger) dalam aksi korporasinya ini.
(roy) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000
Saham tersebut diperdagangkan dengan frekuensi sebanyak 37 kali dengan volume sebanyak 1.230 saham dengan nilai Rp 472,85 miliar.
Adapun 30% dana hasil IPO akan digunakan untuk penyertaan modal pada entitas anak, yaitu PT Tugu Reasuransi Indonesia.
"Kami meyakini perolehan dana IPO ini sudah mampu mendukung belanja modal dan pengembangan bisnis untuk jangka waktu 3-5 tahun ke depan," kata Indra Baruna, Direktur Utama Tugu Pratama di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (28/5).
Sementara itu, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Alpino Kianjaya mengatakan Tugu Pratama merupakan emiten ke 17 yang melantai sepanjang 2018 atau secara total merupakan emiten ke 181. Sementara merupakan emiten asuransi ke 14.
Perusahaan menunjuk Danareksa Sekuritas dan Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek (arranger) dalam aksi korporasinya ini.
(roy) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular